Dalam penulisan sebuah naskah buku tentu saja plagiarisme adalah sesuatu yang harus sangat dihindari maka penulisan daftar rujukan dalam naskah menjadi hal yang penting untuk diperhatikan. Dengan menuliskan rujukan yang diambil bersumber dari mana maka naskah Anda akan aman dari plagiarisme. Hal ini tentu bisa menimbulkan masalah besar jika diabaikan begitu saja.
Dalam hal ini untuk penulisan rujukan memang ada teknik atau aturan khusus yang perlu diketahui dengan baik. Tentunya penulisan ini dilakukan dengan tujuan khusus, apalagi jika naskah buku Anda berkaitan dengan bidang keilmuan atau pendidikan. Masalah daftar rujukan ini tentunya sangat penting tetapi masih banyak yang belum bisa menerapkannya secara tepat.
Cara Menulis Daftar Rujukan Dalam Naskah
Cara penulisan untuk daftar rujukan ini memang khusus, sehingga Anda harus mengetahui dan menghafalkannya dengan baik. Untuk bisa menulis daftar rujukan yang baik tentunya harus diketahui terlebih dahulu informasi sumbernya secara lengkap dan tepat. Sehingga nantinya informasi tersebut bisa Anda gunakan untuk melakukan penulisan dengan baik dan benar.
Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan untuk menuliskan daftar rujukan dalam naskah yaitu:
- Struktur untuk penulisan daftar rujukan adalah nama penulis, tahun terbit, judul, kota penerbit, dan nama penerbit.
- Setiap informasi tersebut dipisahkan dengan tAnda titik kecuali pada kota dan nama penerbit yang diberikan titik dua.
- Untuk nama penulis yang memiliki dua suku kata atau mungkin lebih maka dituliskan dengan cara terbalik. Nama belakangnya berada di depan diikuti nama depannya, untuk dua suku kata dalam penulisan nama ini dipisahkan dengan tanda koma. Contohnya: Adi Rahmat maka dituliskan dengan Rahmat, Adi.
- Untuk buku atau rujukan lainnya yang memiliki dua penulis dituliskan dengan nama penulis pertama yang dibalik kemudian nama penulis yang kedua dituliskan biasa. Sedangkan untuk rujukan dengan banyak penulis, bisa dituliskan nama penulis yang pertama kemudian ditambahkan dkk.
Perlu diperhatikan bahwa dalam penulisan daftar rujukan ini tidak perlu ditambahkan dengan gelar akademis maupun keagamaan pada nama penulisnya. Dengan melakukan penulisan secara tepat maka fungsi dari daftar rujukan ini bisa didapatkan secara optimal.
Memahami Tujuan Penulisan Daftar Rujukan
Daftar rujukan dibuat tentunya bukan tanpa alasan, ada berbagai manfaat yang akan membuat naskah buku Anda menjadi lebih berkualitas. Penulisan daftar rujukan ini akan memberikan apresiasi kepada penulis yang materinya Anda jadikan sebagai sumber dalam penulisan naskah buku. Selain itu juga untuk meminimalisasi adanya tuduhan terjadinya plagiasi intelektual.
Adanya daftar rujukan ini juga akan membantu para pembaca untuk menelusuri sumber asli dari materi yang Anda tuliskan di dalam buku. Biasanya untuk beberapa kebutuhan akademik penelusuran ini perlu untuk dilakukan. Tidak hanya itu, daftar rujukan juga akan membangun kepercayaan dari para pembaca terhadap isi dari naskah buku Anda. Mereka bisa mengetahui bahwa berbagai materi yang ada di dalamnya berasal dari sumber yang terpercaya, bukan ditulis secara asal.
Melihat pentingnya manfaat dari daftar rujukan ini maka sebaiknya Anda mulai untuk memperhatikan penulisan dan pencatatan rujukan sebaik mungkin. Sehingga nilai kualitas naskah dan kepercayaan pembaca bisa didapatkan secara optimal. Untuk memudahkan penulisan daftar rujukan dalam naskah memang akan lebih baik sejak awal Anda sudah melakukan pencatatan setia rujukan materi yang diambil.