Novel dan cerita pendek (cerpen) merupakan karya fiksi yang banyak diminati oleh para penulis pemula. Meski sama-sama karya fiksi, keduanya memiliki tingkat kesulitan yang berbeda dalam penulisannya.  Biasanya, kesulitan ini berasal dari karakteristtik yang sulit untuk dipenuhi. Lalu, apa saja kesulitan-kesulitan yang selama ini dialami oleh penulis novel dan cerpen? Yuk, simak penjelasan berikut!

Novel

Novel atau yang juga disebut sebagai roman merupakan suatu cerita fiksi yang memiliki cerita yang lebih panjang, alur lebih rumit, dan jumlah tokohnya biasanya lebih banyak. Biasanya, naskah novel memiliki 40.000—100.000. angka tersebut terbilang cukup jauh rentangnya sehingga ruang eksplorasinya lebar. Ini adalah salah satu yang bisa membuat penulis merasa kesulitan karena membutuhkan waktu yang lebih lama dalam menyelesaikannya. Selain itu, novel juga memerlukan tangkat fokus lebih agar tema yang diangkat tidak melebar. Terkadang, sulit bagi penulis novel (novelis) untuk menjaga fokus idenya karena sering munculnya ide yang dengan tiba-tiba muncul dan dapat mengganggu konsistensi ide yang sedang ditulis.

Cerpen

Dari segi jumlah kata, cerpen memang jauh lebih sedikit, yaitu sekitar 1.000—10.000 kata. Akan tetapi, keterbatasan kata ini dapat menimbulkan kesulitan bagi sebagian bahkan seluruh penulis cerpen (cerpenis). Dengan demikian, penulis harus bisa memikat pembaca dari kalimat pertama dan gagasan yang dijanjikan di awal harus dijawab dengan cepat di akhir cerita. Oleh karena itu, penulis tidak bisa berlama-lama atau berbasa-basi di awal. Selain jumlah kata, plot atau latar cerita juga harus singkat dan tidak berbelit-belit. Hal ini membuat orang yang biasa berikir kompleks dan terbiasa membuat plot bercabang menjadi kesulitan untuk menulis.

Bagikan Ke:
Leave a Reply

Shopping cart

0
image/svg+xml

No products in the cart.

Continue Shopping