Edgar Allan Poe yang kerap dikenal dengan nama Poe adalah seorang penulis Amerika yang terkenal dan unggul dalam bidang cerita pendek, puisi, esai, jurnalisme romantis, editor, dan kritik. Penulis asal Negeri Paman Sam ini memulai karier menulisnya dengan menjadi seorang editor di Southers Literary Messenger di Richmond. Dalam kesempatan tersebut, Poe kemudian menerbitan beberapa karyanya dalam judul The Manuscript Found in a Bottle. Karyanya ini telah berhasil memenangkan sebuah kontes penulisan sehingga mampu membuat Poe lebih dikenal masyarakat. Ketenaran Poe tersebut berdampak pada penjualan majalah yang semakin meningkat. Sayangnya, Poe tidak lama berada dalam perusahaan tersebut sehingga dia memutuskan untuk keluar dengan alasan upahnya yang sedikit.
Setelah memutuskan untuk keluar, tak lama Poe mendapatkan pekerjaan sebagai editor di Graham’s Magazine. Saat bekerja di sana, Poe menerbitkan buku cerita mengenai detektif yang berjudul The Murders in the Rue Morgue. Dalam akhir bukunya tersebut, Poe menantang pembacanya untuk mengirimkan kliptogram-tulisan dalam bentuk rahasia. Dari kliptogram itu, Poe selalu berhasil memecahkannya. Dari sini, Poe dikenal dengan tulisannya yang berbau misteri dan mengerikan. Ia juga dikenal sebagai penulis perintis cerita horor modern. Beberapa tulisannya yang terkenal, yaitu The Raven, The Black Cat, dan masih banyak yang lainnya. Dari karya-karyanya tersebut, Poe mendapat julukan Bapak Cerita Misteri karena genre yang diusungnya misteri dan mengerikan.
Dibalik karya-karya hebatnya, Poe memiliki kebiasaan menulis yang cukup unik dan aneh. Selama menulis Poe selalu didampingi kucingnya, yang bernama Catterina. Kucingnya ini setia “bertengger” dipundaknya selama Poe menulis. Dengan adanya Catterina di sisinya, Poe merasa diawasi dan ditemani. Mungkin sebagian orang berpendapat bahwa hal ini dapat mengganggu, tetapi beda dengan Poe yang merasa ini adalah salah satu trik menulis yang dapat membuatnya merasa semangat dan termotivasi. Bisa jadi, karyanya yang berjudul The Black Cat juga terinspirasi dari kucingnya tersebut. setiap orang memang memiliki cara masing-masing agar bisa semangat dalam menulis.
Lantas, apa yang membuat Anda semangat dalam menulis?
