Pada tanggal 29 September kemarin, Indonesia memperingati Hari Sarjana Nasional. Masih belum jelas bagaimana awal mula peringatan ini dimulai, tetapi satu hal yang pasti adalah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek) kerap memperingati peringatan Hari Sarjana Nasional ini sejak tahun 2014. Jika berbicara mengenai sarjana, pernahkah kamu berpikir siapa kira-kira orang yang pertama kali mendapatkan gelar sarjana di Indonesia ini? Jawabannya adalah Sosrokartono, peraih gelar sarjana pertama di Indonesia pada tahun 1901.

Sebenarnya, siapa sih Sosrokartono ini dan bagaimana perjuangannya hingga bisa meraih gelar sarjana pertama di Indonesia? Simak uraiannya berikut, ya!

 

Kerabat Terdekat R.A. Kartini

Sumber: alonesia.com

Laki-laki yang memiliki nama lengkap Raden Mas Panji Sosrokartono ternyata adalah seorang kerabat terdekat dari sosok pahlawan emansipasi perempuan, yaitu R.A. Kartini. Beliau lebih dikenal dengan sebutan Kartono, yaitu kakak yang diceritakan sangat dekat dengan Kartini. Bahkan Kartonolah satu-satunya orang yang awalnya mempunyai simpati besar terhadap gagasan-gagasan yang dimiliki Kartini dalam membangun emansipasi perempuan.

 

Keistimewaannya untuk Kuliah

Kartono lahir pada tahun 1877, terpaut 2 tahun dengan Kartini. Sebagai kaum priayi, beliau memanfaatkan keistimewaan yang dimilikinya dengan bijaksana, terlebih dalam hal pendidikan. Riwayat jejak pendidikan yang ditempuh Kartono dimulai dari Europeesche Lagere School di Jepara yang kemudian dilanjutkan ke Hogere Burger School di Semarang.

Ketika tahun 1897, pemerintah Hindia Belanda mendirikan sebuah program balas budi berupa pemberian pendidikan bagi anak pribumi, dan Kartono adalah orang yang terpilih untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi, yaitu sebagai mahasiswa. Saat itu, Kartono menjadi mahasiswa di Sekolah Teknik Sipil (Polytechnikische School) di Delft, Belanda. Sekolah tersebut saat ini lebih dikenal dengan Delft University of Technology.

 

Rekam Jejak Perkuliahan

Kartono tidak lama berkuliah di Sekolah Teknik Sipil tersebut karena merasa jurusan yang diambli tidak cocok dengan beliau. Maka dari itu, Kartono kemudian pindah ke Universitas Leiden dengan mengambil Jurusan Pendidikan Bahasa dan Kesusastraan Timur. Perjalanan selama menyelesaikan pendidikan memang tidak mudah, tetapi Kartono mampu melaluinya dan berhasil lulus serta mendapat gelar sarjana muda pertama dari Indonesia pada tahun 1901.

Sumber: brilio.net

Tidak merasa puas dengan gelar sarjananya, Kartono kemudian bertekad untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi di instansi yang sama. Hingga pada tahun 1908, Kartono berhasil meraih gelar doktorandus dengan predikat Summa Cumlaude. Pencapaian Kartono ini masih menjadi orang pribumi yang pertama kali mendapat gelar doktorandus saat masa pemerintahan Belanda.

 

Itulah kisah perjalanan sosok Kartono bisa mendapatkan gelar sarjana yang pertama kali dari Indonesia. Wah, luar biasa sekali, kan? Menjadi sosok pertama yang mendapat gelar pendidikan dari Indonesia. Pencapaian yang diraih Kartono itu menjadi pembuka jalan bagi anak-anak pribumi lain untuk bisa mengenyam pendidikan ke jenjang lebih tinggi di Belanda.

Semoga dengan diperingati Hari Sarjana Nasional di tanggal 29 September ini bisa membuat kita menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Ada banyak cara yang bisa kita lakukan untuk meningkatkan kualitas diri agar lebih baik, salah satunya dengan banyak-banyak membaca buku dari penerbit buku favoritmu. Beberapa penerbit buku Malang dan penerbit di Indonesia hingga saat ini memiliki banyak koleksi buku yang bisa kamu baca, kok.

 

Bagikan Ke:
Leave a Reply

Shopping cart

0
image/svg+xml

No products in the cart.