Sebuah penerbit buku memang memberikan jasa yang begitu luar biasa untuk dunia literasi, tentunya ada sejarah penerbit buku yang mengikuti perjalanan perkembangan dunia literasi di mana pun. Banyak orang yang berpikir bahwa penerbit buku gulung tikar atau bangkrut karena kalah dengan uku elektronik yang berkembang saat ini, padahal kondisinya tidak seperti itu.

Proses pencetakan buku dari tahun ke tahun memang terus mengalami perkembangan yang siginifikan. Bahkan peluang dalam industri ini kian hari juga semakin berkembang. Hal ini mematahkan pemikiran banyak orang yang berganggapan bahwa buku tercetak sudah kalah pamor dengan buku elektronik karena adanya perkembangan dunia digital saat ini.

Sejarah Dunia Percetakan

 Dunia percetakan mulai berkembang dari abad ke-14 yang ditemukan di China. Setelah China menemukan kertas pada abad pertama kemudian, negara besar ini juga menemukan mesin cetak yang menggunakan simbol tertentu yang hanya mereka sendiri bisa memahaminya. Hal ini memang sengaja dilakukan untuk membuat negara lain juga kesulitan untuk memahaminya.

Tetapi di Eropa, ternyata Johannes Gotenberg berhasil membuat mesin cetak yang lebih sederhana dibandingkan yang dibuat oleh China. Johannes menemukan alat cetak massal tersebut karena inspirasinya dari gesekan uang logan dan arang di atas sebuah kertas. Sehingga akhirnya alat ini yang membantu memudahkan proses percetakan dan berada dalam perjalanan sejarah penerbit buku.

Dulunya di Eropa, sebelum ditemukannya mesin cetak massal, untuk berbagai informasi ataupun buku yang ingi dipublikasikan akan ditulis tangan oleh seorang ahli tulis atau scribes. Mereka akan menulis di dalam ruangan khusus yang disebut dengan scriptoria selama lebih dari satu tahun. Namun cara ini selain memakan waktu leih lama, tenaga, dan biaya yang dikeluarkan juga lebih besar.

Perjuangan Penerbit Berjuang Dalam Dunia Digital

 Dalam sejarah penerbit buku dan perkembangan dunia digital banyak yang berpikir bahwa usaha penerbitan akan segera tergerus dengan perubahan jaman. Dunia digital yang semakin meluas membuat banyak orang berpikir nantinya buku tercetak akan kehilangan peminat pembaca. Namun ternyata pada kenyataannya hal itu sama sekali tidak benar karena hingga saat ini penerbit masih berjaya dan berdiri kokoh.

Dunia literasi masih banyak bergantung pada buku tercetak sehingga bidang penerbitan tetap mampu memberikan manfaat yang besar secara luas. Meskipun teknologi dan dunia digital menawarkan adanya berbagai kemudahan, tetapi buku tercetak tetap menjadi harta yang tidak ternilai harganya. Sehingga buku ini tidak bisa disepelekan posisinya di kalangan masyarakat dan dunia literasi.

Bertahannya penerbit buku hingga saat ini memang memberikan catatan tersendiri dalam dunia sejarah literasi. Hal ini juga memicu semakin banyaknya penulis berbakat yang ingin karyanya dipublikasikan dan didistribusikan dengan baik untuk memberikan manfaat bagi orang banyak. Anda juga bisa jadi bagian dari sejarah penerbit buku dengan menjadi salah satu penulis yang terus berusaha berkarya dan menghasilkan sesuatu yang luar biasa, tidak hanya untuk diri sendiri tetapi juga bagi banyak orang lainnya.

Bagikan Ke:
Leave a Reply

Shopping cart

0
image/svg+xml

No products in the cart.