Saat ini, banyak karya dari penulis-penulis Indonesia yang sudah merambah ke kancah dunia. Karya-karya yang luar biasa ini lahir dari penulis-penulis hebat. Bahkan, tak sedikit dari karya mereka yang berhasil naik ke layar lebar.
Perlu diketahui pula, bahwa dari sekian banyak penulis itu ada kurang lebih lima wanita yang berhasil mengepakkan sayap karyanya hingga ke dunia. Penasaran siapa saja kelima wanita itu? Yuk, simak artikel ini sampai habis!
Nh. Dini
Sumber: alinea.id
Nh. Dini atau yang memiliki nama lengkap Nurhayati Srihardini memiliki bakat menulis sejak usia sembilan tahun dengan karyanya yang berjudul Merdeka dan Merah Putih. Namun, tulisan itu kemudian dianggap membahayakan Belanda sehingga ayah Nh. Dini harus berurusan dengan Belanda. Semasa hidup, ia telah melahirkan banyak sekali karya, baik itu puisi, cerpen, maupun novel, bahkan hingga buku terjemahan. Dari karya-karyanya itu, tak sedikit pula penghargaan yang didapatnya. Salah satu penghargaan yang sangat bergengsi, yaitu Penghargaan Sepanjang Masa atau Lifetime Achievement Award pada malam pembukaan Ubud Writers and Readers Festival 2017.
Ayu Utami
Sumber: yoursay.suara.com
Pemilik nama lengkap Justina Ayu Utami ini selain dikenal sebagai novelis pendobrak juga disebut sebagai aktivis jurnalis. Novel pertamanya yang berjudul Saman telah berhasil melambungkan namanya ke penjuru Indonesia karena cerita yang diangkat dianggap sebagai pembaharu dalam dunia sastra Indonesia. Dari novel itu, Ayu Utami memenangi Sayembara Mengarang Roman Dewan Kesenian Jakarta 1998. Tak berhenti di situ, kesuksesan Ayu Utami masih terus berlanjut, bahkan novelnya yang berjudul Bilangan Fu mendapat Penghargaan Khatulistiwa Literary Award 2008.
Dewi Lestari
Sumber: hardrockfm.com
Sebelum menjadi seorang penulis, Dewi Lestari dikenal sebagai pencipta lagu sekaligus penyanyi dari trio vokal Rida, Sita, Dewi pada Mei 1994. Ia menulis karya pertamanya dan diberi judul Supernova, di mana novel ini adalah novel serial dengan spirit penelusuran terhadap spiritualitas dan sains. Dari novel ini, Dewi Lestari berhasil masuk nominasi Khatulistiwa Literary Award (KLA) yang digelar QB World Books (2001). Tak hanya itu, novel ini juga berhasil memikat pembaca internasional dan diterjemahkan dalam bahasa Inggris.
Asma Nadia
Sumber: wangihujan.id
Penulis yang dikenal dengan tulisannya yang kental akan religi ini memiliki obsesi yang besar untuk terus menulis. Ia mulai menulis dan mengirimkan tulisannya ke beberapa majalah Islam dan lokal lainnya. Berkat ketekunan dan support dari orang sekitar membuat namanya semakin dikenal oleh masyarakat. Bahkan banyak juga hasil karyanya yang diangkat menjadi karya sinematografi, seperti Assalamualaikum, Beijing!, Surga yang Tak Dirindukan, Catatan Hati Seorang Istri, dan lainnya. Adakah di antara kamu yang sudah baca semua buku Asma Nadia?
Djenar Maesa Ayu
Sumber: grid.id
Djenar Maesa Ayu atau yang akrab dipanggil Nai mulai menekuni dunia kepenulisan dengan menemui sejumlah sastrawan, seperti Budi Darma, Seni Gumira Ajidarma, dan Sutardji Calzoum Bachri untuk menimba ilmu. Buku pertamanya yang berjudul Mereka Bilang, Saya Monyet! telah masuk dalam sepuluh buku terbaik Khatulistiwa Literary Award 2003. Selain itu, cerpen Menyusu Ayah menjadi Cerpen Terbaik 2003 versi Jurnal Perempuan dan diterjemahkan oleh Richard Oh ke dalam bahasa Inggris dengan judul Suckling Father. Kemudian pada 2004, kumpulan cerpennya yang berjudul Jangan Main-Main (dengan Kelaminmu) juga mendapat penghargaan lima besar Khatulistiwa Literary Award 2004. Wah, luar biasa sekali, ya!
Nah, itulah mereka, lima sastrawan perempuan yang berhasil menciptakan karya-karya luar biasa yang dapat dinikmati oleh masyarakat luas hingga ke penjuru dunia. Sangat menginspirasi, bukan? Jadi, jangan ragu untuk berkarya juga, ya!
Kalau kamu kesulitan menulis karena banyaknya pekerjaan yang lain, kamu bisa meminta bantuan penyedia jasa menulis buku. Mereka akan dengan senang hati membantumu untuk mewujudkan ide tulisanmu. Selain itu, ada juga jasa ghostwriter, seperti jasa ghostwriter Malang yang bisa menjadi alternatif untuk meminta bantuan menuliskan apa yang kamu ingin tulis.
