Dalam menulis buku ajar yang efektif memang dibutuhkan trik khusus. Hal ini tentunya menjadi sesuatu yang sangat penting untuk diperhatikan dengan baik karena berkaitan juga dengan kualitas buku yang dihasilkan. Ada aspek-aspek keterbacaan pada buku ajar yang perlu untuk diperhatikan dan diaplikasikan sebaik mungkin.
Buku Ajar Harus Lugas
Saat menulis sebaiknya Anda menggunakan tulisan yang hanya memiliki satu makna sehingga dapat menghindari makna yang ambigu pada tulisan tersebut. Tentunya hal ini sangat penting diperhatikan untuk memaksimalkan pemahaman yang dimiliki oleh peserta didik. Sehingga setiap materi yang disampaikan di dalamnya akan lebih mudah dicerna oleh pembaca dan tentunya diaplikasikan nantinya.
Setiap Bagiannya Berkesinambungan
Materi yang saling berkaitan satu sama lain atau bisa dikatakan berkoherensi. Sehingga aspek ini menjadi salah satu yang paling penting untuk diaplikasikan dengan baik. Biasanya hal ini juga menjadi pertimbangan dari pihak penerbit. Tentu saja koherensi ini juga akan memengaruhi tingkat keterbacaan buku ajar yang efektif untuk digunakan para peserta didik.
Penggunaan Istilah yang Tepat
Terutama di dalam buku ajar tentu saja ada banyak penggunaan istilah ilmiah yang khusus. Sehingga untuk membuat buku ajar yang keterbacaan yang optimal maka jangan sampai terlalu mendominasi atau kurang penjelasannya. Anda harus memastikan meskipun menggunakaan istilah dalam buku tersebut, tetapi pemahaman pembacanya tetap harus menjadi hal utama yang perlu untuk diperhatikan dengan baik.
Penulisan Materi Harus Runtut
Untuk bisa menuliskan materi secara runtut maka hal yang bisa dilakukan adalah membuat outline yang jelas sejak awal. Dengan outline buku ini maka akan membantu Anda dalam memastikan adanya penulisan materi sesuai dengan kurikulum yang berlaku dan susunannya memang sudah runtut sebagaimana seharusnya.
Bahasa yang Digunakan
Bahasa yang bisa diaplikasikan dalam buku sebaiknya dibuat sekomunikatif mungkin. Sehingga selain keterbacaannya menjadi optimal juga akan membantu untuk membuat buku tidak membosankan. Jangan terlalu kaku apalagi jika peserta didiknya masih SD atau SMP. Sesuaikan bahasa yang digunakan dengan usia peserta didik anak. Dengan begitu mereka juga lebih mudah untuk menarik pemahaman dari materi yang ingin disampaikan dalam buku ajar tersebut.
Berbagai aspek tersebut perlu untuk diperhatikan dengan baik dan dipenuhi semaksimal mungkin. Sehingga buku ajar yang Anda buat bisa lebih efektif lagi penggunaannya. Keterbacaan saat menulis buku ajar yang efektif memang tidak boleh diabaikan begitu saja karena kaitannya adalah dengan minat peserta didik dalam membacanya.