Merencanakan sebuah karya besar seperti buku memang tidak bisa dilakukan secara sembarangan, sehingga ada berbagai hal yang harus diperhatikan. Namun tidak sedikit orang yang kemudian justru merasa ketakutan saat proses menulis buku yang ternyata jika tidka dimanajemen dengan baik akan menjadi bumerang untuk diri Anda sendiri sebagai seorang penulis.
Ketakutan ini adalah salah satu tantangan dalam menulis yang harus diselesaikan dengan baik. Tentu saja selain motivasi dari dalam diri sendiri, adanya dukungan dari orang lain juga menjadi sesuatu yang sangat dibutuhkan. Sehingga nantinya Anda bisa mengatasi ketakutan tersebut sebaik mungkin dan tidak mengganggu proses penyelesaian naskah buku.
Rasa Tidak Puas
Banyak orang yang merasa bahwa karyanya bukanlah sesuatu yang terbaik untuk bisa dipublikasikan dan dinikmati para pembaca. Sering kali merasa kurang puas dengan karya yang sudah dihasilkan, padahal belum tentu seperti itu. Bisa saja nantinya setelah dipublikasikan ternyata banyak orang yang ingin dan senang membaca karya tersebut. Sehingga ketakutan saat menulis buku seperti ini harus segera dihilangkan.
Perasaan seperti ini akan muncul dari dalam diri Anda sendiri sehingga yang bisa mengatasinya juga diri Anda. Tanyakan pada diri Anda alasan untuk memiliki ketakutan tersebut dan coba yakinkan bahwa hal tersebut belum tentu terjadi seperti hal yang dibayangkan sebelumnya.
Takut Dengan Terlalu Banyak Penelitian
Saat Anda sedang menulis buku maka melakukan survei atau mungkin mini riset juga perlu untuk dilakukan. Misalnya saja Anda sedang menulis novel maka untuk mendalami karakter-karakter yang dibangun serta dunia yang mereka huni tentunya membutuhkan data yang tepat sesuai kebutuhan. Sehingga dengan begitu Anda harus melakukan penelitian untuk mendapatkan inspirasi dan mampu membuat cerita yang lebih dekat dengan kehidupan masa kini.
Takut saat melakukan terlalu banyak penelitian bisa juga dialami oleh beberapa penulis. Dari proses tersebut Anda akan belajar banyak hal dan menemukan fakta yang bisa dituliskan dalam naskah. Nikmatilah proses tersebut agar Anda tidak merasa berat atau bahkan merasa takut. Proses belajar adalah hiburan bagi seorang penulis.
Takut Adanya Penolakan
Sudah biasa jika dalam proses menulis buku ada kekhawatiran jika karya tersebut akhirnya mendapatkan penolakan baik dari penerbit maupun pembaca nantinya. Memang ketakutan ini wajar dialami oleh para penulis, tetapi tentunya bukan sesuatu yang baik jika dibiarkan begitu saja. Hal yang perlu Anda pikirkan adalah Anda tidak bisa berusaha untuk membahagiakan semua orang. Namun akan tetap ada orang-orang yang mendukung hasil karya yang sudah Anda buat.
Setiap penulis tentu pernah mengalami yang namanya penolakan, tinggal bagaimana cara Anda untuk bisa bangkit dari rasa kecewa itu. Sehingga nantinya bisa menghasilkan karya yang lebih baik dan bahkan melebihi ekspektasi yang bisa didapatkan dari buku hasil karya Anda nantinya setelah dipublikasi.
Ketakutan demi ketakutan memang biasa terjadi dan dialami oleh banyak penulis. Tetapi untuk bisa maju Anda harus bisa mengendalikan diri sendiri agar ketakutan tersebut tidak menjadi sesuatu yang negatif, tetapi justru menjadi dorongan yang kuat untuk bisa mengembangkan kemampuan serta menghasilkan karya yang terbaik melalui proses menulis buku yang tepat.