Sumber: pixabay.com
Meskipun sudah banyak yang tahu bahwa membaca punya sejuta manfaat, faktanya belum semua orang memiliki minat baca yang tinggi. Menurut data UNESCO (2022), persentase minat baca masyarakat Indonesia hanya 0,001%. Artinya, dari setiap 1.000 penduduk Indonesia, hanya ada 1 orang saja yang gemar membaca. Bahkan, tingkat literasi masyarakat Indonesia menduduki peringkat 62 dari 70 negara di dunia, lho. Wow, miris sekali, ya!
Sebenarnya, faktor apa saja sih yang berpengaruh terhadap minat baca seseorang? Mengapa ada orang yang memiliki minat baca tinggi, tetapi di sisi lain ada pula yang seperti “bermusuhan” dengan sumber bacaan? Yuk, simak uraian berikut ini untuk tahu 4 faktor yang memengaruhi minat baca seseorang.
Tingkat Motivasi Individu
Sumber: pixabay.com
Motivasi individu menjadi faktor terbesar yang memengaruhi minat baca seseorang. Motivasi ini ditemukan dalam internal setiap orang dan wujudnya bisa beragam. Ada orang yang motivasinya untuk belajar pengetahuan baru sangat kuat sehingga minat bacanya pun tinggi. Sebaliknya, ada pula orang yang bodoh amat dengan dunia literasi dan perkembangan pengetahuan sehingga minat bacanya pun rendah. Yang pasti, makin kuat motivasi dan dorongan internal individu untuk mengembangkan dirinya, makin kuat pula minat bacanya.
Pengaruh Lingkungan Sekitar
Sumber: freepik.com
Minat baca itu bukanlah bawaan dari lahir, melainkan sebagai hasil dari proses pembiasaan. Lingkungan turut menjadi faktor yang membentuk kebiasaan membaca seseorang. Ketika individu dibiasakan untuk gemar membaca sejak dini dan didukung oleh lingkungan sekitar yang suportif, minat bacanya cenderung tinggi. Begitupun sebaliknya, apabila lingkungan sekitar tidak membiasakan gemar membaca, bahkan tidak peduli dengan kegiatan literasi, akan kecil kemungkinan orang-orang yang hidup di lingkungan seperti itu memiliki minat baca tinggi. Lingkungan yang paling utama tentu beranjak dari keluarga.
Sumber Bacaan yang Tersedia
Sumber: pinterest.com
Selain lingkungan, ketersediaan sumber bacaan juga menjadi faktor eksternal seseorang memiliki minat baca tinggi atau tidak. Apabila akses terhadap bahan bacaan mudah, minat baca akan lebih meningkat. Sebagai contoh, negara Jepang yang masyarakatnya memiliki tingkat literasi tinggi, di sana tersedia buku-buku di berbagai tempat umum, bahkan hampir setiap kafe terdapat reading corner. Bacaan yang disediakan pun tidak hanya jenis buku “berat” penuh tulisan, banyak juga manga (komik) berbagai genre yang dapat dibaca siapa saja. Orang pun akan lebih tertarik untuk membaca karena variasi buku yang disediakan beragam.
Perkembangan Teknologi Mutakhir
Sumber: pixabay.com
Apa sih hubungannya perkembangan teknologi dengan minat baca? Perkembangan teknologi meniscayakan munculnya berbagai penemuan baru untuk menunjang kebutuhan dan keinginan manusia di segala aspek kehidupan. Termasuk dalam hal literasi, sejatinya teknologi banyak memunculkan inovasi baru sumber bacaan dalam bentuk e-book, audiobook, interactive book, dan sebagainya.
Sayangnya, belum semua sumber bacaan berbasis teknologi dapat dimanfaatkan dengan baik. Apalagi orang saat ini lebih senang menggunakan teknologi gawai mereka untuk bermain medsos alih-alih membaca buku. Terbukti dengan tingginya peringkat Indonesia sebagai pengguna medsos aktif (WhatsApp, Instagram, Facebook) yang menempati posisi ke-10 dari seluruh negara di dunia. Padahal, persentase minat baca kita hanya 0,001%. Kondisi ini menunjukkan bahwa sebagian orang yang minat bacanya rendah, kemungkinan akibat terdistraksi oleh perkembangan teknologi yang digunakan tidak untuk literate purposes.
Sumber: pexels.com
Itulah 4 faktor yang memengaruhi minat baca. Pada era yang serba mudah ini, sumber bacaan sudah sangat accessible bagi siapa saja. Banyak juga penerbit buku nasional maupun lokal, seperti penerbit buku Malang atau kota-kota lain yang mendukung gerakan literasi nasional. Belum lagi karya-karya dari para pemberi jasa menulis buku yang kian memberi warna dalam dunia literasi Nusantara, sungguh sayang jika semua itu tidak dimanfaatkan untuk meningkatkan minat baca kita.
