Menjaga konsistensi dan semangat dalam menulis itu ibaratmempertahankan hubungan dengan seseorang yang kita cintai.Gimana enggak, kalau kita lengah sedikit maka hubungan kitabisa saja akan merenggang. Sakit, kan? Sama halnya denganmenulis, jika kita tidak bisa menjaga semangat kita hingga akhir, tujuan untuk menerbitkan buku pun akan sulit untukdiwujudkan. Alhasil, naskah jadi dianggurin.
Lantas, apa sih yang membuat kita bisa lengah hinggamenyurutkan semangat untuk bisa menulis kembali? Mengapasebuah naskah bisa enggak selesai-selesai? Yuk, simak empatalasan berikut!
Menulis Tanpa Membuat Outline
Outline adalah gambaran yang terstruktur dari calon naskah kitananti. Membuat outline itu sangatlah penting, baik untuk naskahfiksi maupun nonfiksi. Dengan adanya outline, proses menulisakan lebih terarah. Selain itu, kita jadi tahu, apa saja sih yang akan ditulis. Penting untuk diingat, sebuah outline harus ditulisdi awal, sebelum memulai menulis. Jika tidak dibuat di awal, kita akan merasa seperti kehilangan arah saat tiba-tiba berhentimenulis di tengah perjalanan.
Menulis Tanpa Tenggat Waktu
Membuat tenggat waktu atau deadline penting untuk dilakukanagar kita bisa menyelesaikan tulisan atau naskah kita dengantepat waktu. Pernahkah kamu memiliki hubungan, tetapi sepertidigantungin? Bagaimana rasanya? Nyesek, bukan? Nah, samahalnya dengan menulis naskah yang tidak ada kepastian kapanselesainya. Kalau sudah begini, kapan kamu akan mengirimkannaskahmu ke penerbit buku?
Sumber: beautynesia.com
Kurang Percaya Diri
Tidak hanya masalah penampilan, orang juga merasa kurangpercaya diri terhadap apa yang ditulisnya. Jika kamu termasukorang yang merasa seperti ini, kamu harus buang jauh-jauh rasa enggak pede ini. Sifat ini memang bisa menghantui perasaanpenulis, apalagi penulis pemula. Akan tetapi, ketahuilah bahwalebih baik menulis sesuatu hingga selesai daripada tidak pernahselesai sama sekali. Sebuah tulisan juga masih bisa diperbaiki, kok. Jangan takut salah! Bahkan kamu juga bisa melakukan self editing atau mencari editor naskah di penerbit-penerbit bukuyang tepercaya untuk bisa mendapatkan bantuan dalam memolesnaskahmu ketika naskahmu selesai ditulis.
Menulis Tanpa Tujuan
Saat ingin melakukan sesuatu atau pergi ke suatu tempat, pastikita harus tahu dulu ke mana arah dan tujuan kita pergi. Denganbegitu akan terpikirkan gimana cara untuk menuju tujuantersebut. Jika asal jalan enggak jelas, pasti selama perjalananakan muter-muter saja dan menghabiskan waktu lama untuk bisasampai ke tujuan. Begitu juga dalam hal menulis, kita harus tahuapa yang ingin ditulis dan ke mana tujuan akhir naskah kita. Selain itu, perlu pemahaman tentang apa sih yang bisaditambahkan dalam naskah agar pembaca itu bisa mencapaitujuan dari membaca buku tersebut.
Nah, itulah empat hal yang biasanya menjadi alasan kenapanaskah enggak bisa cepat selesai. Untuk itu, akan selalu adajalan bagi kita yang memiliki keinginan dan semangat kuatuntuk bisa menulis. Karena pada dasarnya, suatu naskahdikatakan selesai atau tidak itu hanya ditentukan oleh satu hal, yaitu tindakan untuk menulis