Dalam menulis novel salah satu komponen yang sangat penting untuk diperhatikan dengan baik adalah membuat plot cerita dan kerangkanya. Dengan dasar plot dan kerangka yang kuat maka cerita yang dikembangkan juga akan lebih mudah untuk diterima serta tentunya menarik untuk dibaca nantinya.
Jadi sebelum Anda mulai untuk menulis sebuah novel, hal ini harus dikuasai terlebih dahulu. Dengan begitu nantinya Anda akan mampu membuat tulisan novel yang benar-benar berkualitas, tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan makna yang bermanfaat untuk para pembaca nantinya. Karya Anda akan jadi sesuatu yang bermanfaat, bukan hanya sbeuah hiburan.
Pengenalan Situasi
Anda harus mengenalkan situasi yang dialami oleh para tokoh dalam cerita kepada pembaca. Setiap tokoh diperkenalkan dan ditunjukkan sifat yang dimilikinya. Dari awal penggambaran situasi ini biasanya sudah akan terlihat peran antagonis dan protagonis dalam cerita, kecuali jika Anda masih ingin menambahkan peran antagonis tersembunyi nantinya. Namun untuk pemeran utamanya sudah terbagi sejak awal cerita.
Persiapan Konflik Mulai Muncul
Interaksi antara peran protagonis dan antagonis tentunya nanti akan menimbulkan masalah atau konflik. Pada tahap ini Anda bisa menggambarkan kondisi-kondisi yang mulai memunculkan konflik kecil. Penataan konflik ini harus dipahami dengan baik selama Anda menulis novel agar semua bagiannya tersusun dengan baik dan mudah dipahami, tidak seperti puzzle yang terpisah-pisah justru membuat pembaca bingung.
Konflik yang Semakin Memuncak
Biasanya dalam proses menulis novel bagian ini disebut dengan klimaks. Setiap konflik yang ada semakin membesar dan mencapai puncaknya. Dalam fase ini tentu saja menjadi tahap yang paling greget dialami oleh pemeran utamanya. Begitu juga dengan berbagai pemain pendukung yang ada di sekitarnya. Anda harus bisa menceritakan kondisinya semaksimal dan sedetail mungkin sehingga para pembaca nantinya bisa membayangkan dengan baik situasi yang terjadi dan seberapa besar konflik yang dihadapi oleh peran dalam cerita.
Tahap Penyelesaian Konflik
Dalam fase ini bisa didatangkan tokoh yang membantu untuk meredakan konflik di dalam cerita. Bisa juga sang pemeran utama bisa mengatasi sendiri masalahnya dengan baik. Penyelesaian konflik ini tentu bisa diceritakan dengan berbagai cara. Entah si peran antagonis mendapatkan balasan, merasa jera, atau bahkan berubah menyesali perbuatannya. Anda bisa bermain dengan perasaan pembaca sehingga membuat cerita dalam novel ini menjadi semakin menarik
Akhir Sebuah Cerita
Bagian akhir ini tentu yang paling ditunggu-tunggu untuk mengetahui akhir ceritanya seperti apa. Namun Anda juga bisa memilih untuk membuat ceritanya berakhir dengan bahagia atau tidak. Tentunya disesuaikan dengan cara Anda mengakhiri cerita ini agar lebih menarik. Bagus atau tidaknya akhir cerita tersebut tentunya bergantung pada perspektif pembaca masing-masing. Anda hanya perlu memastikan bahwa hal tersebut memuaskan dan membuat karya Anda menjadi semakin berkualitas.
Dalam proses menulis memang akan ada banyak tantangannya. Mungkin di tengah jalan Anda kemudian buntu dan bingung ceritanya akan dibawa ke mana. Namun dengan membuat kerangka plotnya terlebih dahulu tentunya akan sangat membantu untuk tinggal mengembangkan ceritanya dalam proses menulis. Dengan begitu Anda bisa menulis novel yang ceritanya berkualitas, alurnya jelas, dan memberikan kesan yang baik di hati pembaca.