Sumber: Pinterest/mujerde10.com
Apa yang kamu pikirkan ketika mencoba menulis sebuah artikel? Pastinya menentukan topik terlebih dahulu ya, baru kemudian membuat daftar apa saja yang akan dibahas. Yang tidak kalah pentingnya, kamu harus mempunyai wawasan tentang topik yang diangkat.
Ada banyak jenis artikel yang bisa kamu gunakan. Kira-kira, apakah kamu sudah pernah mencoba membuat artikel jenis listicle? Atau jangan-jangan kamu belum tahu artikel jenis ini?
Bagi kamu yang sudah berpengalaman dengan banyak teks, seperti pekerja jasa ghostwriter pasti tahu nih apa itu listicle. Nah, bagi yang belum tahu, yuk simak penjelasan di bawah ini!
Artikel listicle itu apa sih?
Listicle merupakan singkatan dari list article yang memiliki arti artikel yang dibuat dari daftar. Maksudnya bagaimana? Begini, di dalam artikel jenis ini kamu bisa membuat beberapa subbab atau semacam detail dari beberapa poin yang akan dijelaskan. Formatnya fleksibel dan terdapat gambar di bawahnya.
Artikel listicle saat ini paling banyak digunakan karena dapat mempermudah informasi yang awalnya rumit menjadi sederhana. Dengan membuat list, kamu juga dengan mudah loh menyampaikan informasi pada artikel. Tidak dapat disangkal pula bahwa informasi yang berbentuk list membuat pembaca mudah memahaminya.
Gimana cara membuat artikel listicle, ya?
Dikutip dari linkedin.com/fauzanbudipamungkas, struktur dari jenis artikel ini ringkas karena hanya terdapat empat tahapan saja yakni judul, meta deskripsi, artikel, dan penutup.
Judul
Buatlah judul yang menarik dengan menerapkan clickbait. Penggunaan judul clickbait membuat para pembaca penasaran terhadap isi artikel tersebut. Judul pada jenis artikel ini kebanyakan menggunakan angka di depannya.
Meta deskripsi
Meta deskripsi umumnya ditulis tidak lebih dari 150-an karakter. Masukkan keyword utama yang dibahas dalam artikelmu ke meta dekkripsi dan bold tulisannya. Kenapa? Karena pembaca akan melihat meta dekripsi ketika mencari informasi yang diinginkan.
Artikel
Tulislah pembahasan artikel secara singkat. Pada tiap masing-masing paragraf sesuaikan dengan topik yang diangkat dan usahakan untuk stabil dan konsisten. Jangan lupa kamu harus memasukkan keyword untuk membantu search engine optimization (SEO).
Penutup
Setiap akhir selalu memberikan kesan dan simpulan bagi pembaca. Nah, kamu bisa membuat penutup yang manis agar pembaca terkesan ketika membacanya. Tidak perlu bertele-tele.
Oke, selesai. Bagaimana? Kamu sudah paham belum dengan artikel listicle? Segera praktikkan, ya!
Menulis sebuah artikel selain membagikan informasi, juga bisa melatih skill menulismu. Jika ingin mendalami skill menulismu lagi, kamu bisa loh bergabung pada komunitas atau perusahaan jasa menulis buku. Mereka akan senantiasa membantumu berproses dalam dunia kepenulisan.
Selamat berkarya!