Siapa yang pernah mendengar kata julid, netizen, pansos, dan sebagainya? Pasti kita semua pernah mendengarnya kan? Kata-kata tersebut sudah tidak asing lagi di telinga kita. Tapi, tahukah kalian kalau kata-kata yang kekinian itu ternyata sudah ada di dalam KBBI loh.
Di dalam KBBI, kata julid, netizen, pansos, baper, mager, cie, dan bucin sudah memiliki arti sendiri. Kita tidak perlu menerka-nerka apa sih arti dari kata-kata tersebut. Nah, di dalam KBBI kata-kata tersebut masuk dalam kategori cakapan karena kita dapat menjumpainya di dalam percakapan sehari-hari. Apa saja sih arti dari kata-kata tersebut?
Kita sering menjuluki seseorang sebagai orang yang julid ketika dirinya tidak senang atas keberhasilan orang lain. Tapi selama ini kita bingung dengan arti dari kata tersebut. Kata julid memiliki arti iri dan dengki dengan keberhasilan orang lain, biasanya dilakukan dengan menulis komentar, status, atau pendapat di media sosial yang menyudutkan orang tertentu. Nah, orang-orang yang julid ini biasa kita sebut dengan netizen. Netizen memiliki arti warganet. Dia yang selalu aktif mencari bahan untuk julid dengan sesama netizen. Tak jarang, sesama netizen terkadang sering berantem karena satu hal. Kalau sudah begitu, orang akan menyebut mereka dengan istilah baper. Baper merupakan akronim dari terbawa perasaan ini memiliki arti berlebihan atau terlalu sensitif dalam menanggapi suatu hal. “Ah begitu saja kok baper.” Nah, biasanya akan muncul ungkapan seperti itu ketika ada seseorang yang sedikit tersinggung kemudian marah.
Selain istilah julid, netizen, dan baper, kemudian muncul istilah pansos. Pansos yang merupakan akronim dari panjat sosial berarti usaha yang dilakukan untuk mencitrakan diri sebagai orang yang mempunyai status sosial tinggi, dilakukan dengan cara mengunggah foto, tulisan, dan sebagainya di media sosial. Kata ini biasanya dilakukan oleh seseorang yang kebelet terkenal. Dia mendompleng kepopularitasan seseorang dengan membuat sensasi demi mengangkat namanya. Biasanya, pansos ini sering terjadi di kalangan orang-orang yang kurang terkenal apalagi di dunia entertain.
Tidak hanya itu saja, ada pula kata mager, cie, bucin, dan ambyar yang sering kita dengar di lingkungan kita sehari-hari. Kata mager atau malas bergerak ini memiliki arti enggan atau sedang tidak bersemangat dalam melakukan aktivitas; cie ini dikategorikan sebagai kata seru yang digunakan untuk memuji atau menggoda seseorang agar tersipu; bucin yang digambarkan sebagai budak cinta; ambyar yang berarti bercerai-berai, berpisah-pisah, tidak terkonsentrasi lagi.
Meski sudah tercantum di dalam KBBI, sayangnya kata-kata kekinian ini tidak bisa kita gunakan di dalam karya-karya ilmiah maupun penulisan-penulisan yang membutuhkan gaya bahasa formal. Kata-kata ini hanya bisa kita gunakan di dalam karya yang bersifat fiksi maupun tulisan-tulisan santai dalam kegiatan sehari-hari. Kalaupun kita ingin menggunakan kata-kata tersebut di dalam sebuah karya ilmiah, kita hanya bisa menggunakannya sebagai objek dalam kajian. Kita bisa meneliti bagaimana sebuah kata itu diciptakan, bagaimana proses pemaknaan kata tersebut, hingga proses kata-kata kekinian ini bisa masuk di dalam sebuah KBBI.
Dari kata-kata kekinian di atas, kata apa sih yang sering kita dengar dan gunakan? Adakah kata-kata tersebut yang masih asing di telinga kita? Apakah ada kata-kata kekinian lainnya yang belum tercantum di dalam KBBI?