Siapa yang masih suka membuat tulisan tapi tidak mempedulikan keefektifan kalimatnya? Pasti semua pernah membuat sebuah tulisan tanpa memperhatikan keefektifan kalimatnya. Kita sekadar membuatnya saja. Kita tidak merasa bahwa kalimat yang kita tuliskan sebenarnya belum bisa dikatakan sebagai kalimat efektif.

Tidak ada salahnya jika kita menuliskan kalimat yang tidak efektif untuk tulisan kita. Akan tetapi, alangkah lebih baiknya jika kita menggunakan kalimat efektif setiap kali menulis. Tujuannya apa sih? Penulisan kalimat efektif dilakukan oleh seseorang termasuk penulis untuk menyampaikan informasi maupun ungkapan hati yang sedang dirasakan kepada para pembaca secara tepat. Selain itu, penulisan kalimat efektif dapat digunakan untuk menghindari keambiguitasan maksud yang ingin disampaikan oleh penulis kepada para pembaca.

Bagaimana caranya agar kalimat yang kita tulis menjadi sebuah kalimat efektif?

Menulis kalimat efektif itu sebenarnya tidaklah sulit. Akan tetapi, semua orang menganggap bahwa untuk menulis kalimat secara efektif sangatlah sulit dan rumit. Padahal, semua orang bisa melakukannya asalkan mengikuti beberapa persyaratan berikut.

Menulislah sesuai dengan pedoman bahasa Indonesia

Untuk menulis kalimat agar lebih efektif, penulis harus berpedoman pada PUEBI. Mengapa? Sebuah kalimat yang efektif, pasti mengandung ejaan maupun tanda baca yang tepat. Selain itu, kalimat efektif juga harus menggunakan kata-kata yang baku di dalamnya. Nah, untuk mendapatkan itu semua maka seorang penulis harus menggunakan PUEBI setiap kali ingin menulis.

Menulis itu harus sistematis dan tidak boleh bertele-tele

Nah, ini yang masih menjadi kebiasaan kebanyakan penulis. Mereka cenderung menuliskan kalimat secara berulang dan tidak runtut di dalam satu paragraf. Misalnya saja, pada paragraf pertama penulis ingin menyampaikan mengenai definisi menulis kemudian pada paragraf kedua ingin membahas tentang kiat-kiat yang harus dilakukan sebelum memulai menulis. Pada kalimat pertama dan kedua di dalam paragraf pertama sudah jelas dijelaskan mengenai definisi menulis. Pada kalimat ketiga, tiba-tiba si penulis menjelaskan bagian yang seharusnya ada di dalam paragraf kedua. Nah, pasti pembaca akan kebingungan jika menemukan sebuah tulisan yang seperti ini sebab pembaca tidak dapat menangkap maksud yang ingin disampaikan oleh penulis.

Padahal, untuk menuliskan sebuah kalimat agar runtut dan tidak berulang itu sangat mudah. Kita cukup memahami ide pokok dari apa yang kita tulis kemudian membuat sebuah kalimat sederhana yang mengandung unsur subjek dan predikat, kemudian ditambahkan dengan objek, pelengkap, dan kata keterangan. Setelah itu pastikan kalau susunan kalimat yang telah kita tulis ini ringkas agar mudah dipahami oleh pembaca.

Untuk menulis kalimat yang efektif itu jangan mengandung unsur ambigu

Ini adalah hal yang paling penting. Untuk mendapatkan kalimat yang efektif, kita jangan menuliskan sesuatu yang mengandung multitafsir. Kita menulis untuk menyampaikan pesan kepada para pembaca agar mudah dipahami oleh mereka. Kalau kita menulis sebuah pesan kemudian mengandung makna yang ambigu, mungkin akan terjadi perdebatan antara penulis dan pembaca karena pembaca tidak dapat memahami maksud dari si penulis dengan jelas.

Itu tadi beberapa cara yang bisa dilakukan oleh penulis terutama penulis pemula untuk membuat kalimat efektif. Membuat kalimat efektif itu tidak sulit selama kita benar-benar mengikuti langkah-langkah di atas. Semoga, setelah ini kita benar-benar memperhatikan keefektifan kalimat yang kita tuliskan di dalam karya kita.

Bagikan Ke:
Leave a Reply

Shopping cart

0
image/svg+xml

No products in the cart.