Sumber: Kompas.com
Pernahkah kamu melihat kotak barcode pada sampul belakang buku bagian bawah? Selain terdapat barcode, pada kotak tersebut juga ada jejeran angka sebanyak 13. Maksudnya apa, ya? Apa kegunaan angka dan barcode itu?
Namanya ISBN, singkatan dari International Standard Book Number. ISBN merupakan kode identifikasi buku sebagai tanda bahwa buku tersebut telah teregistrasi secara resmi. Jika manusia memiliki sidik jari sebagai alat identifikasi per individu, buku memiliki ISBN. Adapun yang menerbitkan ISBN bukan penerbit atau penulis, melainkan badan yang berwenang—jika di Indonesia adalah Perpustakaan Nasional RI.
Lantas, apa pentingnya ISBN? Mengapa setiap buku hendaknya memiliki ISBN? Temukan jawabannya di bawah ini!
Sebagai Identitas pada Satu Judul Buku
Dapatkah kamu bayangkan berapa jumlah buku yang telah terbit di Indonesia dalam satu tahun? Buku yang diterbitkan oleh penerbit buku Malang saja sudah puluhan hingga ratusan, apalagi oleh penerbit di seluruh Nusantara?
Nah inilah salah satu fungsi ISBN, yaitu untuk mengidentifikasi satu per satu buku yang jumlahnya banyak ini. Hal ini karena ISBN pada setiap judul buku berbeda sehingga bisa menjadi semacam kode pengenal yang khas hanya ada pada satu buku saja.
Membantu Arus Distribusi Buku
Kode numerik yang terdapat pada ISBN berperan penting dalam proses distribusi buku. ISBN dapat meminimalisasi terjadinya kesalahan pemesanan buku akibat ada komponen (judul, nama penulis, nama penerbit) yang sama.
Contoh kasusnya begini, ada tiga buku berjudul sama, nama penulisnya mirip, tetapi penerbitnya berbeda. Pada kondisi ini, potensi terjadinya kesalahan pembelian sangat mungkin terjadi. Maka dari itu, kode numerik ISBN-lah yang menjadi pembeda antara ketiga buku tersebut. Pembeli maupun penerbit dapat melakukan kroscek ISBN untuk memastikan buku yang dimaksud tidak tertukar.
Sebagai Sarana Promosi bagi Penerbit
Buku yang memiliki ISBN berarti telah diakui secara resmi oleh Badan Nasional ISBN di Jakarta. Legalitasnya untuk disebarluaskan telah terjamin. Dengan demikian, ketika masyarakat melihat suatu buku telah ada ISBN, akan berpikir penerbit tersebut telah mampu menerbitkan buku berkualitas yang diakui oleh badan resmi.
Mempermudah Kodifikasi dan Pengarsipan Buku
Tiga belas digit angka yang tercantum pada ISBN tidak dipilih secara random. Masing-masing angka mewakili maksud tertentu. Angka-angka ini dapat mempermudah sistem kodifikasi dan pengarsipan buku. Berikut susunan angka ISBN beserta keterangannya.
Sumber: isbn.perpusnas.go.id
Dengan adanya keterangan tersebut, sistem pengarsipan buku lebih mudah dalam mengelompokkan buku berdasarkan kategori tertentu. Baik pengarsipan berbasis digital maupun konvensional, keberadaan ISBN memudahkan keduanya.
Itulah pentingnya ISBN pada buku. Maka dari itu, jika kamu hendak menerbitkan buku maupun ingin menggunakan jasa menulis buku, pastikan hasilnya nanti telah mempunyai ISBN yang terindeks Perpustakaan Nasional RI.
Untuk informasi, kamu dapat mengecek valid tidaknya ISBN suatu buku melalui laman isbn.perpusnas.go.id. Apabila input (judul, pengarang, penerbit, ISBN) yang kamu masukkan memunculkan hasil pencarian secara tepat, berarti buku tersebut telah terindeks resmi.
Jadi, meskipun sebuah buku telah ada ISBN-nya, pastikan ISBN tersebut valid, ya!