Sumber: pixabay.com

 

Apakah kamu termasuk orang yang suka aroma buku tua?

Aroma buku tua tak pernah gagal menghadirkan sejuta romantika. Ada yang menyamakannya dengan aroma cokelat, vanila, almon, hingga kopi. Sebagian orang sangat menyukai aroma khas buku yang sudah tua karena menghadirkan sensasi tersendiri. Bahkan ada sebutan khusus bagi mereka yang menggemari aroma buku tua, yaitu bibliosmia.

Sebenarnya, apa sih yang menyebabkan aroma khas pada buku tua tersebut? Mengapa aroma pada buku yang baru dicetak dengan buku yang sudah menua bertahun-tahun berbeda? Yuk, simak penjelasannya berikut ini!

 

Mengapa Buku Bisa Beraroma Khas?

Aroma yang khas dari setiap buku disebabkan oleh berbagai reaksi kimia. Misalnya, pada buku yang masih baru dibeli dan dibuka pembungkusnya, ada aroma khas yang muncul karena bahan kimia karies. Bahan kimia tersebut digunakan dalam proses produksi cetak buku. Karena masih fresh from oven, alhasil pada buku-buku yang baru dicetak masih kuat aroma kariesnya. Saat dibungkus plastik, aroma tersebut terkurung sehingga meskipun beberapa lama ada di toko buku, selagi plastiknya belum terbuka, aroma kariesnya masih tertinggal.

Sumber: pixabay.com

Sementara itu, pada buku yang sudah beberapa lama dibuka, terjadi pemecahan senyawa kimia pada kertas. Pemecahan senyawa ini terjadi karena senyawa pada bahan kertas bereaksi dengan udara dan debu di sekitar. Selama periode tertentu, reaksi kimia beragam senyawa ini akan menghasilkan aroma khas serupa cokelat, vanili, dan aroma manis lainnya.

 

Kertas Buku Tua yang Menguning

Perubahan kertas yang baru menjadi kertas usang bisa kita lihat ketika kita menemukan bercak atau gradasi kuning yang ada pada buku-buku tua. Bahan kertas terdiri atas selulosa beserta sejumlah kecil lignin berupa polimer kompleks alkohol aromatik. Lignin inilah yang menjadikan warna kertas berubah kuning seiring berjalannya waktu.

Perubahan warna tersebut diakibatkan proses oksidasi. Lignin jugalah yang membantu proses penguraian senyawa lain pada kertas sehingga menjadi asam, yang kemudian menjadi selulosa.

Sumber: pixabay.com

Reaksi Kimia yang Memunculkan Aroma Manis

Adapun bahan kimia yang memunculkan aroma manis pada kertas antara lain benzaldehyde, ethyl kexanol, vanilin, ethyl benzene, dan toluene. Reaksi kimia dari sejumlah bahan tersebut menghasilkan senyawa volatol (ada pula yang menyebutnya senyawa organik volatil atau VOC). Senyawa VOC inilah penyebab aroma khas buku tua yang selama ini disukai para bibliosmia.

Fakta menariknya, ternyata cokelat dan kopi juga mempunyai senyawa VOC ini. Penelitian yang dilakukan oleh seorang ahli dari University College London’s Institute menunjukkan bahwa VOC yang dilepaskan oleh buku tua sangat mirip dengan VOC pada cokelat dan kopi.

Nah, terjawab kan sekarang mengapa beberapa orang menyamakan aroma buku tua dengan cokelat atau kopi? Ternyata memang senyawa pada buku tua kandungannnya sama dengan kedua benda tersebut.

 

 

 

Setiap buku yang dari penerbit nasional ataupun lokal, seperti penerbit buku Malang, apabila kamu simpan dalam jangka waktu lama juga akan menghasilkan aroma khas karena dibuat dari bahan yang relatif sama, yaitu kertas HVS atau book paper.

Dengan semakin banyaknya buku karya penulis kondang maupun karya jasa kepenulisan seperti jasa menulis buku Malang, semakin banyak pula buku-buku yang bisa ditambahkan ke koleksimu. Tunggu beberapa waktu ke depan, dan rak bukumu akan dihiasi aroma khas buku tua yang menawan.

 

 

Bagikan Ke:
Leave a Reply

Shopping cart

0
image/svg+xml

No products in the cart.

Continue Shopping