Ingin lebih memfokuskan diri saat menulis? Akan tetapi, ada yang memecahkan konsentrasi Anda? Ingin cepat-cepat bermain ponsel, tetapi masih ada target untuk menyelesaikan tulisan buku Anda? Berikut ada satu teknik belajar yang dapat Anda gunakan selama proses menulis agar lebih efektif. Teknik ini adalah teknik pomodoro.
Teknik pomodoro adalah teknik pengaturan waktu yang diperkenalkan oleh Fransisco Crilio pada awal tahun 1990-an. Teknik ini merupakan filosofi manajemen waktu, di mana Anda harus fokus secara maksimal dalam jangka waktu yang telah ditetapkan. Dengan demikian, karena fokus dalam waktu tertentu tersebut maka Anda dapat menyelesaikan target tulisan Anda.
Istilah pomodoro ini sebenarnya berasal dari bahasa Spanyol yang berarti tomat. Berawal dari sini, teknik ini terinspirasi dari cara memotong tomat. Dari memotong tomat tersebut menjadi beberapa bagian, dapat disimpulkan bahwa ketika Anda dihadapkan pada tugas yang sulit, bagi tugas tersebut dalam interval waktu-waktu yang singkat.
Berikut ini adalah teknik bagaimana menerapkan teknik pomodoro.
1. Setel waktu 25 menit
Dalam teknik ini, Anda harus membagi waktu untuk mengerjakan atau menulis selama 25 menit. Anda bisa menyetelnya di arloji atau alarm ponsel Anda. Namun, Anda juga bisa menggunakan aplikasi dari teknik ini, yaitu Pomodairo. Dalam kurun waktu ini, cobalah untuk fokus mengerjakan apa yang Anda lakukan. Akan tetapi, bukan berarti waktu 25 menit ini adalah waktu yang digunakan untuk menyelesaikan semua tugas Anda sekaligus. Anda bisa membagi target menulis Anda dalam beberapa bagian yang kemudian harus dikerjakan masing-masing selama 25 menit.
2.Istirahat 5 menit
Setelah mengerjakan selama 25 menit, selanjutnya Anda dapat istirahat sejenak selama 5 menit. Anda bisa memanfaatkan waktu istirahat ini dengan hal-hal yang bisa membuat Anda rileks dan dapat memulihkan stamina Anda. Misalnya, berbaring di sofa, membuat kopi, bermain ponsel, menonton TV, dan sebagainya. Akan tetapi, Anda harus tetap memperhatikan bahwa waktu yang tersedia untuk istirahat sejenak ini hanya 5 menit. Tidak boleh lebih dari itu.
3.Kembali setel waktu 25 menit
Setelah Anda mengambil waktu istirahat selama 5 menit, selanjutnya Anda dapat melanjutkan menulis dengan kembali mengatur atau menyetel waktu selama 25 menit. Kemudian, setelah 25 menit berakhir ambil waktu istirahat 5 menit.
4.Istirahat lebih lama
Jika waktu menulis Anda masih lama, misal Anda ingin waktu untuk menulis adalah 100 menit maka Anda dapat mengulangi teknik ini sebanyak empat kali dengan siklus kerja-istirahat (empat kali 25 menit yang terpisah-pisah). Setelah 100 menit tersebut terlewati, tetapi Anda masih ingin melanjutkan untuk menulis maka Anda masih tetap bisa untuk melanjutkannya. Akan tetapi, sebelum Anda melanjutkan untuk menyetel waktu selama 25 menit, Anda diperbolehkan untuk beristirahat lebih lama, yaitu selama 15—30 menit.
Untuk catatan:
Ketika Anda sedang menulis, tetapi kemudian tiba-tiba konsentrasi Anda terpecahkan oleh suatu hal, misalnya mengantuk, mendapat telepon dari teman maupun keluarga, dan sebagainya, Anda perlu mencatat waktu-waktu saat terdistraksi tersebut. Hal ini bisa menjadi bahan evaluasi Anda dalam memilih waktu yang tepat dan efektif untuk menulis.
Itulah penjelasan mengenai teknik pomodoro ini. Teknik ini menawarkan produktivitas karena istirahat di sela-sela menulis dapat membuat pikiran akan tetap fokus dan segar. Akan tetapi, tidak semua orang cocok dengan teknik ini. Bahkan ada sebagian orang yang tidak langsung berhasil menerapkan teknik ini pada saat pertama kali mencoba. Mungkin dibutuhkan sekitar tujuh hingga dua puluh hari untuk berhasil membuatnya.
Bagaimana, apakah Anda tertarik mencoba teknik ini untuk membantu proses menulis?