Perkembangan media digital yang semakin meningkat telah berhasil membuat peluang lahirnya media-media digital yang kreatif dan mudah dioperasikan. Perkembangan ini juga berdampak pada munculnya ekonomi kreatif yang membuka lowongan-lowongan pekerjaan. Lapangan pekerjaan yang memanfaatkan dunia digital pun kini kian bertambah, seperti ojek atau taksi online hingga pasar online.
Dengan adanya digitalisasi ini akan lebih mudah bagi para pencipta lowongan untuk menggapai target mereka. Dalam penggunaan media digital ini tentu perlu memiliki pemahaman agar bisa mendapatkan informasi dari berbagai sumber yang aktual.
Kemampuan inilah yang kemudian bisa disebut sebagai literasi digital, di mana lebih banyak dikaitkan dengan keterampilan teknis untuk mengakses, merangkai, memahami, dan menyebarluaskan informasi ke pada khalayak umum.
Literasi digital ini akan mampu membuat kita berpikir kritis, kreatif, dan inovatif.
Sementara itu, Douglas A.J. Belshaw dalam tesisnya What is ‘Digital Literacy‘? (2011) mengatakan bahwa ada delapan elemen esensial untuk mengembangkan literasi digital, yaitu sebagai berikut:
Kultural, yaitu pemahaman ragam konteks pengguna dunia digital
Kognitif, yaitu daya pikir dalam menilai konten
Konstruktif, yaitu reka cipta sesuatu yang ahli dan aktual
Komunikatif, yaitu memahami kinerja jejaring dan komunikasi di dunia digital
Kepercayaan diri yang bertanggung jawab
Kreatif, melakukan hal baru dengan cara baru
Kritis dalam menyikapi konten
Bertanggung jawab secara sosial.
Demikianlah, sedikit gambaran mengenai literasi digital, semoga bermanfaat.