Tak hanya body shaming, ternyata kini ada juga istilah book shaming. Tahukah kamu apa itu istilah book shaming? Jika dilihat dari arti katanya, book shaming ini dapat diartikan sebagai istilah ketika seseorang mengomentari bacaan buku orang lain sehingga menimbulkan rasa tidak enak atau sakit hati pada orang yang dituju.
Tentu hal tersebut harus segara dihentikan. Mengapa dan bagaimana cara menghentikan orang yang melakukan book shaming? Yuk, simak dalam artikel ini!
Sumber: inibaru.id
Perilaku Book Shaming
Sebelum kita membahas terkait alasan dan cara menghentikan book shaming, kita perlu tahu dulu tindakan atau perilaku yang seperti apa, sih, yang termasuk kategori book shaming ini? Contohnya, ketika ada orang yang membeda-bedakan penulis atau pengarang suatu buku. tanpa kita sadari, ketika kita membeda-bedakan penulis dan mengagung-agungkan penulis yang kita suka maka secara tidak langsung kita akan mengomentari buku-buku karya orang lain. Dalam hal ini kita akan beranggapan bahwa buku penulis lain tidak sebaik hasil karya penulis favorit. Waduh, siapa nih yang sering seperti ini?
Selain itu, memandang rendah buku berdasarkan genre juga bisa termasuk book shaming, loh. Memang tidak sedikit orang yang membaca buku itu hanya berdasarkan genre yang diminati, tetapi itu bukan berarti kita bisa melakukan apa saja untuk mengomentari buku yang genrenya tidak kita minat. Apalagi sampai mengatakan kalau buku tersebut tidak layak baca. Kamu jangan sampai begitu, ya!
Alasan Book Shaming Harus Dihentikan
Kamu boleh mengkritik bacaan orang lain, kok, asalkan jangan sampai kamu mengkritk orang tersebut karena bacaannya, ya! Kita tahu, bahwa setiap orang memiliki selera baca yang berbeda-beda. Jangan sampai membuat orang lain merasa tidak nyaman dengan apa yang kita sampaikan ke mereka terhadap bacaan mereka.
Menghargai apa yang menjadi pilihan bacaan orang lain merupakan bentuk keadilan dalam berpikir. Bacalah buku yang kamu sukai. Biarkan orang dengan bacaan yang mereka sukai. Temukan kesenangan dalam memabaca buku karena buku dibuat selain untuk menambah wawasan juga memang untuk menghibur pembacanya.
Sumber: suara.com
Lalu bagaimana cara agar kita lebih menghargai bacaan orang lain. Kamu bisa mencoba untuk mendengar atau membaca ulasan buku mereka. Siapa tahu kamu malah bisa bertukar genre dengan orang lain. Maka dari itu, stop book shaming mulai sekarang. Jangan juga malu atau merasa guilty pleasure terhadap bacaanmu. Nikmatilah baca buku apa pun yang telah diterbitkan oleh para penerbit, seperti penerbit buku Malang.
Kalau kamu ingin membuat buku bacaan sendiri, bisa banget kamu lakukan. Mulailah dengan menuliskan kerangka ceritanya terlebih dahulu. Namun, kalau kamu merasa tidak memiliki waktu untuk menulis, kamu bisa menghubungi orang yang bekerja di jasa menulis atau jasa ghostwriter, seperti jasa ghostwriter Malang. Buat dan ciptakan buku versimu sekarang juga!