Matanya berapi-api menahan amarah.
Jam berjalan sangat lambat.
Angin membelai rambut indahnya.
Ketiga kalimat di atas adalah contoh kalimat yang menggunakan majas personifikasi. Majas sendiri adalah salah satu bentuk gaya bahasa yang digunakan untuk mendapatkan suasana dalam sebuah kalimat agar semakin hidup. Mudahnya, kita bisa memahami bahwa majas bisa menjadi ungkapan yang menghidupkan kalimat.
Sifat majas secara umum adalah tidak pada makna yang sebenarnya atau kiasan atau bermakna konotasi. Dengan kata lain, majas adalah gaya bahasa yang digunakan untuk menyampaikan pesan dengan berupa kiasan. Tujuan penggunaan majas adalah untuk membuat pembaca agar bisa merasakan efek emosional tertentu dari gaya bahasa tersebut.
Ada beberapa jenis majas, salah satunya adalah majas personifikasi. Majas personifikasi adalah majas atau gaya bahasa yang menyatakan benda mati seolah-olah hidup layaknya manusia. Dalam hal ini, majas personifikasi ini sering ditemukan dan digunakan dalam karya sastra, seperti puisi.
Untuk bisa menentukan suatu kalimat menggunakan majas personifikasi, berikut ciri-cirinya.
- Membandingkan benda mati selayaknya benda hidup
- Biasanya berupa sifat atau sikap yang ada pada manusia
- Sering ditemukan bahwa majas ini melibatkan pancaindera
Yuk, coba menggunakan majas personifikasi agar tulisan lebih menarik dan hidup!