Paulo Coelho adalah seorang penuli fiksi berdarah Amerika Latin. Hampir semua dari karya yang diciptakannya adalah karya yang berbau mistik, sufistik, atau filosofis yang menggunakan ragam metafora. Beberapa karyanya yang cukup terkenal adalah The Alchemist, The Zahir, The Witch of Portobello, Eleven Minutes, The Winner Stands Alone, dan sebagainya. Karya-karyanya sudah tersebar di banyak negara, termasuk Indonesia.

Berangkat dari pengalamannya dalam menulis hingga berhasil menerbitkan buku yang best seller, Paulo berbagi beberapa tips dalam menulis fiksi. Berikut adalah tips-tipsnya.

  1. Percaya diri dan yakin

Kebanyakan penulis pemula yang tidak ragu saat ingin menulis dan menerbitkan buku adalah karena alasan ini. Ya, kurang percaya diri dan yakin terhadap karya yang ditulisnya. Banyak penulis pemula yang beranggapan bahwa karya mereka masih belum bagus sehingga belum waktunya untuk diterbitkan bahkan disebarluaskan. Jika kita terus memiliki pemikiran seperti ini maka kita tidak akan bisa berkembang dan menghasilkan karya yang bisa dinikmati orang lain.

  1. Gunakan pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki

Saat hendak menulis, jika Anda ragu atau bingung ingin menulis apa, Anda bisa menggunakan pengalaman Anda untuk ide menulis. Dengan menggunakan pengalaman pribadi, Anda bisa leluasa menulis sesuai dengan apa yang pernah Anda lakukan atau pengetahuan yang dimiliki.

  1. Tulislah apa yang ingin ditulis

Agar proses menulis bisa berjalan lancar maka Anda bisa menulis apa yang ingin Anda tulis. Dengan begitu, selama proses menulis Anda tidak akan merasa bosan karena topik atau ide yang Anda tulis adalah hal yang Anda inginkan.

  1. Jangan gunakan hasil penelitian

Saat menulis sebuah karya fiksi, sebisa mungkin hindari memasukkan hal-hal yang berbau penelitian. Jika Anda memasukkan hasil penelitian, buku Anda akan membosankan karena pada dasarnya karya fiksi adalah karya yang sifatnya menghibur.

  1. Gunakan benang merah di awal dan akhir cerita

Untuk menarik perhatian pembaca, Anda harus menggunakan cerita yang nantinya menyambung dengan akhir cerita. Dalam hal ini, Anda harus membuat cerita yang belum tuntas pada awal cerita, kemudian Anda selesaikan di akhir cerita.

Bagaimana tips di atas? Semoga bisa membantu Anda dalam menyelesaikan menulis buku, ya.

Semangat menulis!

Bagikan Ke:
Leave a Reply

Shopping cart

0
image/svg+xml

No products in the cart.

Continue Shopping