Aktivitas-aktivitas kreatif, seperti menulis memnag dapat meningkatkan fungsi otak. Dalam hal ini, proses menulis memang membutuhkan daya kerja otak yang cukup ekstra. Akan tetapi, sadarkah kamu bahwa otak kita itu bekerja dengan cara tertentu? Lantas apa saja yang perlu kita ketahui agar kita bisa menulis dengan cara yang paling dimengerti oleh otak kita? Yuk, simak penjelasannya dari seorang ilmuwan otak berikut ini.
Steven Pinker Sang Ilmuwan Bidang Kognitif
Sumber: newstatesman.com
Untuk mencari jawaban dari pertanyaan di atas, kita bisa menguliknya dari Steven Pinker. Beliau adalah seorang ilmuwan dalam bidang kognitif, psikolog, sekaligus ahli bahasa di Harvard University. Selain itu, beliau juga menjadi salah satu orang yang merancang American Heritage Dictionary. Dengan kesibukannya melakukan berbagai penelitian tentang bahasa, kognitif, dan hubungan sosial mengantarkan beliau untuk bisa menulis dan menerbitkan banyak karya. Beliau juga menjadi salah satu penulis untuk publikasi, seperti New York Times dan Time and The Atlantic.
Gunakan Kata yang Mudah Dipahami
Imajinasikan kata-katamu dan anggaplah bahwa menulis sama dengan berbicara. Dalam hal ini, Steven menyampaikan bahwa saat menulis ada baiknya jika menggunakan bahasa percakapan sehari-hari. Bahkan ada penelitian yang menunjukkan bahwa hal-hal yang mudah diproses oleh otak kita akan terasa lebih nyata dibanding dengan konsep yang masih rumit. Cobalah untuk menyamakan dirimu dengan pembacamu. Sampaikan apa yang ingin kamu sampaikan kepada target pembacamu dengan bahasa yang mereka pahami.
Namun, jangan bertele-tele. Maksudnya adalah sampaikan pesanmu dari awal, jangan berargumen panjang lebar terlebih dahulu. Menurut Steven, penting untuk segera menyampaikan topik kepada pembaca, kalau bisa setelah memulai kalimat pertama.
Tulisan yang Baik Adalah Hasil dari Revisi
Sumber: dictio.id
Menjadi penulis yang hebat bukan berarti tulisan atau kata-kata yang diciptakan akan langsung terbentuk indah. Faktor yang menjadi penentu bagaimana hasil tulisanmu ada pada editan atau revisi yang kamu lakukan. Akan tetapi, untuk mengedit dan merevisi tidak harus kamu lakukan sendiri. Mintalah orang lain untuk menjadi editor tulisanmu. Mintalah kepada orang lain untuk membaca dan memberikan masukan terhadap karyamu. Kamu juga bisa bertanya apakah kata-kata yang kamu tuis masuk akal bagi mereka.
Nah, setelah membaca tips di atas, pasti semangat untuk melanjutkan menulis semakin membara, ya. Dan jangan lupa untuk menikmati setiap proses selama menulis karena sesuatu yang dilakukan dengan sepenuh hati akan membuahkan hasil yang memuaskan hati.