Alhamdulillah Akhirnya kita berjumpa lagi dengan suasana hati yang gembira saat berkumpul Bersama keluarga apalagi di nuansa idul fitri ini. Oh ya Admin mau ngucapin untuk kalian semua Selamat Hari Raya Idul Fitri. Minal Aidzin Wal Faidzin, Mohon maaf lahir batin yaa. Jika selama ini ada postingan kami terdapat kesalahan atau menyinggung perasaan kalian semua. Ambil Postingan yang baik dan bermanfaat bagi kalian semua ya”
Hari Ini Admin akan sekedar share aja tentang lebaran yang kalian jalani saat ini dengan cara yang berbeda-beda. Tentunya di tiap daerah atau keluarga memiliki kekhasan dalam merayakan hari kemenagan ini. Apa saja sih tradisi Hari Raya Lebaran di Indonesia” Simak ulasannya berikut ini.
- Ketupat
Ketupat merupakan anyaman daun kelapa atau janur, yang diisi beras, kemudian dimasak hingga menjadi nasi yang padat dan berbentuk seperti ketupatnya. Makanan khas lebaran ini biasanya ditemani dengan lauk opor ayam, rendang, sambal goreng ati dan sate ayam sebagai pelengkap.
- Beli Baju Baru
Ada pendapat bahwa dengan memakai baju baru pada hari lebaran merupakan simbol dari hari lebaran itu sendiri, yakni kembali fitri dan suci seperti bayi yang baru lahir. Tapi perlu diingat, tidak perlu memaksakan”diri mengeluarkan uang lebih untuk membeli baju baru karena yang terpenting adalah hati yang suci.
- Mudik
Tradisi mudik merupakan kegiatan tahunan perantau kembali ke kampung halamannya guna merayakan hari lebaran bersama keluarga dan sanak saudara. Kegiatan mudik umumnya dilakukan sekitar dua minggu hingga seminggu menjelang lebaran. Namun, banyak juga yang mudik beberapa hari sehabis lebaran atau pas hari H. Hal ini dipicu karena sulitnya memperoleh tiket mudik dan padatnya”arus lalu lintas saat mudik.
- THR
Tunjangan Hari Raya, atau biasa disingkat THR, merupakan tradisi yang tidak lepas dari Lebaran. Tradisi pemberian THR merupakan momen yang paling ditunggu-tunggu oleh masyarakat terutama bagi mereka yang berprofesi sebagai karyawan. Dengan adanya THR mereka menjadi mempunyai uang lebih menjelang datangnya hari raya nanti.
Berkah THR juga dirasakan oleh anak-anak kecil. Hal ini karena ada tradisi untuk memberikan THR bagi anak-anak yang datang bersilahturahmi ke rumah sanak saudara atau tetangga sekitar yang merayakan hari lebaran.
- Kue Lebaran
Menjelang datangnya hari lebaran, setiap orang mulai memenuhi rumahnya dengan berbagai macam kue guna menjamu tamu atau keluarga yang nantinya akan datang berkunjung bersilahturahmi. Kue yang identik dengan lebaran adalah kue nastar. Selain itu, jenis kue lainnya yang biasanya hadir di meja makan saat lebaran tiba adalah cookies coklat, kue kacang, kastengel keju, kue putri salju dan kue sumprit.
Begitulah fakta dan tradisi unik merayakan Lebaran di Indonesia. Tradisi manakah yang sering diikuti atau yang terkenal di daerah asal Anda” Apapun tradisinya, satu yang pasti di Hari Kemenangan nanti dapat menjadi hari kemenangan bagi kita semua untuk”menjadi pribadi yang lebih baik, saling menghargai dan menghormati sesama. Selamat Hari Raya Idul Fitri bagi Anda yang merayakan!
“Alhamdulillah Akhirnya kita berjumpa lagi dengan suasana hati yang gembira saat berkumpul Bersama keluarga apalagi di nuansa idul fitri ini. Oh ya Admin mau ngucapin untuk kalian semua Selamat Hari Raya Idul Fitri. Minal Aidzin Wal Faidzin, Mohon maaf lahir batin yaa. Jika selama ini ada postingan kami terdapat kesalahan atau menyinggung perasaan kalian semua. Ambil Postingan yang baik dan bermanfaat bagi kalian semua ya”
Hari Ini Admin akan sekedar share aja tentang lebaran yang kalian jalani saat ini dengan cara yang berbeda-beda. Tentunya di tiap daerah atau keluarga memiliki kekhasan dalam merayakan hari kemenagan ini. Apa saja sih tradisi Hari Raya Lebaran di Indonesia” Simak ulasannya berikut ini.
- Ketupat
Ketupat merupakan anyaman daun kelapa atau janur, yang diisi beras, kemudian dimasak hingga menjadi nasi yang padat dan berbentuk seperti ketupatnya. Makanan khas lebaran ini biasanya ditemani dengan lauk opor ayam, rendang, sambal goreng ati dan sate ayam sebagai pelengkap.
- Beli Baju Baru
Ada pendapat bahwa dengan memakai baju baru pada hari lebaran merupakan simbol dari hari lebaran itu sendiri, yakni kembali fitri dan suci seperti bayi yang baru lahir. Tapi perlu diingat, tidak perlu memaksakan”diri mengeluarkan uang lebih untuk membeli baju baru karena yang terpenting adalah hati yang suci.
- Mudik
Tradisi mudik merupakan kegiatan tahunan perantau kembali ke kampung halamannya guna merayakan hari lebaran bersama keluarga dan sanak saudara. Kegiatan mudik umumnya dilakukan sekitar dua minggu hingga seminggu menjelang lebaran. Namun, banyak juga yang mudik beberapa hari sehabis lebaran atau pas hari H. Hal ini dipicu karena sulitnya memperoleh tiket mudik dan padatnya”arus lalu lintas saat mudik.
- THR
Tunjangan Hari Raya, atau biasa disingkat THR, merupakan tradisi yang tidak lepas dari Lebaran. Tradisi pemberian THR merupakan momen yang paling ditunggu-tunggu oleh masyarakat terutama bagi mereka yang berprofesi sebagai karyawan. Dengan adanya THR mereka menjadi mempunyai uang lebih menjelang datangnya hari raya nanti.
Berkah THR juga dirasakan oleh anak-anak kecil. Hal ini karena ada tradisi untuk memberikan THR bagi anak-anak yang datang bersilahturahmi ke rumah sanak saudara atau tetangga sekitar yang merayakan hari lebaran.
- Kue Lebaran
Menjelang datangnya hari lebaran, setiap orang mulai memenuhi rumahnya dengan berbagai macam kue guna menjamu tamu atau keluarga yang nantinya akan datang berkunjung bersilahturahmi. Kue yang identik dengan lebaran adalah kue nastar. Selain itu, jenis kue lainnya yang biasanya hadir di meja makan saat lebaran tiba adalah cookies coklat, kue kacang, kastengel keju, kue putri salju dan kue sumprit.
Begitulah fakta dan tradisi unik merayakan Lebaran di Indonesia. Tradisi manakah yang sering diikuti atau yang terkenal di daerah asal Anda” Apapun tradisinya, satu yang pasti di Hari Kemenangan nanti dapat menjadi hari kemenangan bagi kita semua untuk”menjadi pribadi yang lebih baik, saling menghargai dan menghormati sesama. Selamat Hari Raya Idul Fitri bagi Anda yang merayakan!
”