Sumber: zwiedzamy.co.uk
Sebagai seorang traveller sudah berapa banyak tempat yang kamu kunjungi? Apakah sudah hingga ke mancanegara juga? Wah, hebat sekali. Lalu, apa sih biasanya yang kamu cari di tempat-tempat yang kamu kunjungi itu? Apakah pemandangan, gedung terkenal, atau mungkin buku-buku yang ada di sana?
Bila kamu bepergian untuk mencari berbagai buku khas dari tempat tersebut, tentu mengunjungi tempat satu ini menjadi salah satu pilihan yang menarik, yaitu sebuah kota kecil di Negara Inggris yang dijuluki sebagai Kota Buku, yakni Kota Hay-on-wye.
Kota Kecil di Daratan Inggris
Hay-on-wye adalah sebuah kota kecil yang terletak di perbatasan Sungai Wye di Powys, Wales, Inggris. Kota kecil ini juga dijuluki sebagai kota buku. Pasalnya, hampir di setiap sudut Kota Hya-on-wye, kita akan dapat melihat berbagai macam buku dengan beragam genre. Bahkan, buku-buku tersebut tidak hanya terpajang manis di rak buku. Melainkan juga tersebar di taman-taman, bangunan tua, halaman rumah, dinding bangunan, hingga di trotoar jalan. Ya, ibarat kata, sejauh mata memandang maka buku-bukulah yang senantiasa tertangkap mata.
Kisah penamaan kota ini sebagai kota buku bermula dari sebuah toko buku bekas yang didirikan oleh Richard Booth pada tahun 1961. Konon, buku-buku yang dijual di toko buku bekas milik Richard tersebut berasal dari koleksi buku sebuah perpustakaan yang telah tutup. Sejak munculnya toko buku bekas milik Richard, perlahan mulai bermunculan pula toko-toko buku lainnya. Hingga pada tahun 1970-an, toko buku di Hay-on-wye sudah menjamur dan menjadi sangat terkenal hingga kota tersebut dijuluki Town of Book atau Kota Buku.
Toko Buku dengan Berbagai Konsep
Hal unik lainnya dari Kota Buku Hay-on-wye ini adalah tiap toko bukunya memiliki konsep yang unik dan berbeda-beda. Salah satu konsep toko buku yang unik dan begitu terkenal adalah The Honesty Bookshop. Toko buku satu ini menggunakan konsep kejujuran dalam menjualkan buku-bukunya. Jadi, tidak ada penjaga toko yang akan melayanimu saat membeli buku di toko buku ini. Bahkan, buku-bukunya pun diletakkan di rak-rak yang terpajang begitu saja di pinggir jalan. Jika ingin membeli buku di toko buku ini, kamu bisa menaruh uang pembayaranmu di kotak yang telah disediakan.
Sumber: indonesiatraveler.id
Konsep lain yang diusung toko buku di Hay-on-wye ada Children’s Bookshop, toko yang menjual buku anak-anak; Murder and Mayhem, toko yang menjual buku cerita horor dan detektif; dan ada pula Arden Bookseller, toko yang menjual buku-buku botani. Interior toko-toko buku tersebut pun umumnya disesuaikan dengan jenis buku yang dijual. Pasti ada banyak sekali buku dari berbagai penerbit yang dijual di sini. Kira-kira, apakah ada buku dari penerbit buku Malang favoritmu?
Destinasi Unik Bagi Para Pecinta Buku
Nah, bagi para kutu buku yang juga seorang traveler, tentu menjadikan Hay-on-wye sebagai salah satu destinasi wisata tidaklah merugikan. Pasalnya, selain dapat tenggelam di lautan buku, di sini kamu juga bisa menikmati Festival Literature Hay. Festival ini adalah festival buku terkenal yang diadakan di Hay-on-wye. Festival ini biasanya diadakan antara bulan Mei—Juni dan dihadiri ribuan penulis, penerbit, dan pecinta buku dari seluruh penjuru dunia.
Kamu tidak perlu merasa terburu-buru dan melihat-lihat buku di festival ini dengan cepat karena festival ini diadakan selama 10 hari. Waktu yang cukup banyak untuk menikmati festival dengan cukup santai, kan? Dalam festival ini kamu juga bisa melihat tidak hanya kumpulan buku, tetapi juga penampilan grup musik dan pemutaran film. Terdengar sangat meriah dan menyenangkan, ya! Saking serunya, festival ini bahkan pernah dijuluki The Woodstock of The Mind pada tahun 1988 oleh Presiden Amerika Serikat ke-42, Bill Clinton.
Begitulah kisah dari kota buku kecil, Hay-on-wye. Selain berhasil mengunjungi Hay-on-wye, tentu akan menjadi kebanggaan tersendiri bila kita juga berhasil melihat buku kita di antara buku-buku di sana. Impian besar tersebut juga bukan hal yang mustahil untuk diwujudkan, lho.
Langkah awalnya bisa kita mulai dengan menerbitkan sebuah karya. Bila merasa belum mampu menulis maka langkah pertama yang dilakukan adalah segera cari dan ikuti e-course kepenulisan di sekitarmu. Selamat berkarya!