Sumber: id.wikipedia.org
Holokaus menjadi salah satu jejak kelam dalam sejarah peradaban dunia. Dari sumber Wikipedia, dikatakan bahwa genosida terhadap enam juta bangsa Yahudi di Eropa semasa Perang Dunia II tidak pandang bulu dalam memilih korban. Mulai dari orang dewasa hingga anak-anak, semua “dihabisi” oleh tentara Nazi yang didalangi oleh Adolf Hitler.
Wow! Mengerikan sekali, ya?
Sejarah berdarah sepanjang tahun 1933—1945 itu banyak diabadikan melalui media tulisan maupun kisah lisan. Salah satu jejak paling terkenal yang ditinggalkan korban holokaus adalah catatan harian Anne Frank, seorang gadis remaja yang juga menjadi korban tragedi Nazi.
Yuk, simak kisahnya di bawah ini!
Siapakah Anne Frank?
Sumber: history.com
Anneliese Marie Frank, yang biasa dipanggil Anne, adalah putri bungsu keluarga Frank. Sejak kecil, Anne sudah menjalani hidup dalam pelarian. Ia dan keluarga pindah dari satu kota ke kota lain untuk melarikan diri dari tentara Nazi yang bergerilya ke penjuru Eropa.
Perlu kamu tahu bahwa Nazi memiliki misi untuk “memusnahkan” keturunan bangsa tertentu dari muka bumi, salah satunya bangsa Yahudi. Nah, keluarga Frank yang merupakan keturunan Yahudi pun harus mengungsi ke Amsterdam agar tidak dikirim ke kamp konsentrasi Auschwitz. Karena jika mereka sudah dibawa ke kamp, hanya ada dua kemungkinan, menjalani kehidupan bak neraka seumur hidup atau meninggal secara mengenaskan di lingkungan yang mengerikan.
Saat di Amsterdam, Anne dan keluarga beserta beberapa kenalan lain yang selamat, menyembunyikan diri di loteng rumah yang Anne beri nama Secret Annex (Ruang Rahasia). Anne pun menuliskan kesehariannya semasa persembunyian dalam buku diari yang ia beri nama Kitty. Gadis 12 tahun itu pun menuliskan banyak hal dalam diarinya.
Mengapa Anne Frank Menjadi Legenda?
Coba ketikkan nama “Anne Frank” di Google, kamu akan tahu betapa banyak artikel akademik maupun nonakademik yang membahasnya. Rumah yang menjadi persembunyian keluarga Frank di Amsterdam bahkan dijadikan sebagai Museum Anne Frank.
Sebenarnya, apa sih yang menjadikan Anne Frank terkenal di seluruh dunia?
Singkatnya, Anne Frank terkenal karena catatan dalam buku diarinya. Anne menuliskan segala perasaan dan pemikirannya tentang apa yang terjadi pada masa itu. Tentang ketakutannya dan orang-orang sekitar jika sampai tertangkap pasukan Hitler, tentang perasaan tak nyamannya menyikapi kondisi persembunyian yang semakin banyak diisi orang, bahkan tentang harapannya agar di masa depan bangsa Yahudi bisa dilihat sebagai “manusia”.
Sumber: goodreads.com
Meskipun diari tersebut bersifat pribadi, para ahli menganggapnya sebagai salah satu representasi terkuat yang menceritakan detail bagaimana situasi saat holokaus kala itu. Diari Anne Frank itu kemudian dipublikasikan dengan judul Diary of A Young Girl yang menuai respons positif dari publik seluruh dunia. Dari diari Anne, banyak dampak besar dalam keilmuan sejarah, khususnya tentang holokaus.
Bermula dari diari Anne, semakin banyak pihak yang tertarik mempelajari tragedi holokaus. Semakin banyak pula catatan anak-anak lain korban holokaus yang ditemukan para ahli. Orang-orang pada zaman setelahnya pun jadi bisa mencari tahu lebih banyak tentang holokaus.
Luar biasa sekali, bukan, dampak dari tulisan Anne?
Padahal, mulanya ia hanya mencurahkan isi hati dan pikiran. Ternyata dari tulisan yang sederhana itu bisa menjadi salah satu dokumentasi sejarah peradaban. Demikian dahsyatnya kekuatan tulisan sampai-sampai para peneliti terus menggali informasi darinya setelah berpuluh tahun. Meskipun Anne Frank sudah meninggal 77 tahun lalu, ia masih hidup abadi melalui tulisannya.
Nah, kamu pun juga bisa mengikuti jejak Anne dimulai dari hal yang sesederhana membuat jurnal harian. Siapa tahu suatu saat catatanmu bisa dijadikan buku lantas dipublikasikan oleh penerbit buku Malang atau kota lain.
Atau jika kamu belum percaya diri menuliskan kisah diri sendiri, kamu bisa mulai dengan jasa menulis buku untuk mengabadikan kisah inspiratif orang lain. Pada intinya sama saja, selagi tulisanmu membawa kemanfaatan bagi banyak orang.