Sumber: staedtler.com

Pasti hampir semua orang tahu atau pernah menjumpai jenis tulisan di atas, atau kamu sudah pernah mencoba membuat tulisan seperti itu?

Sebenarnya, tulisan dengan gaya seperti gambar di atas disebut dengan tulisan hand lettering. Menurut tujuannya, hand lettering ini adalah seni menulis indah dengan mempercantik tampilan huruf yang ditulis. Konon, tulisan lettering ini sudah ada sejak zaman Yunani atau Romawi Kuno, lho. Wah, ternyata sudah lama ada, ya?

Ingin tahu gimana aja teknik dalam menulis hand lettering? Simak artikel ini sampai selesai, ya!

Persiapkan Peralatan

Sebelum memulai menulis, ada beberapa peralatan yang harus dipersiapkan, seperti kertas, pensil, brush pen, penggaris (bila perlu), papan alas, drawing pen, penghapus, spidol warna-warni, highlighter, dan alat tulis pendukung lainnya. Gunakan alat-alat yang sekiranya kamu perlukan, tidak harus semua yang disebutkan tadi dipakai, barangkali kamu cuma memerlukan pensil, brush pen, kertas, dan alasnya. Kreasikan saja sekreatifmu.

Sumber: wirahadie.com

Latihan Membuat Upstrokes

Teknik pertama yang perlu kamu ketahui dan lakukan ketika ingin menulis hand lettering adalah pelemasan otot terlebih dahulu. Sebagai contoh-contoh tulisan yang sering kamu temui, hand lettering ditulis dengan teknik yang luwes dan tidak kaku. Maka dari itu, otot-otot tanganmu harus luwes. Latihan membuat upstrokes adalah latihan membuat garis dari bawah ke atas. Cukup simpel, kamu cuma butuh kertas dan brush pen atau pensil, lalu berlatih membuat garis dari bawah ke atas sebanyak-banyaknya sampai kamu jadi terbiasa.

 

Membuat Downstrokes

Selain upstrokes, kamu juga perlu berlatih membuat downstrokes. Yap, downstrokes adalah kebalikan dari upstrokes, yaitu membuat garis dari atas ke bawah. Jika digabungkan, gambar upstrokes dan downstrokes menjadi seperti gambar di bawah ini. Hasilnya, downstrokes lebih tebal daripada upstrokes karena saat brush digambar ke bawah, brush ditekan lebih ekstra daripada ketika menggambar upstrokes. Setelah itu, kamu bisa terus berlatih untuk membuat kedua garis tersebut (upstrokes dan downsrokes) dan menggabungkannya dengan garis melengkung.

Sumber: lettering-daily.com

 

Menulis Huruf

Setelah berlatih membuat garis agar luwes, teknik selanjutnya adalah menulis huruf. Kamu bisa memulainya dari menulis huruf A sampai dengan Z, baik itu huruf kapital dan huruf biasa. Kamu bisa memulai dengan huruf biasa, tidak kapital terlebih dahulu, agar kamu terbiasa menulis hand lettering. Buat tulisan semenarik mungkin, tidak harus menyambung, tetapi tetap terlihat indah dan kalau bisa pastikan untuk mengikuti tulisan yang popular pada anak zaman sekarang.

Sumber: rimma.co

Faux Lettering

Berlatih membuat garis dan menulis huruf-huruf abjad sudah dilalui. Selanjutnya, ada teknik dasar yang tak kalah penting juga, yaitu faux lettering. Teknik ini dilakukan untuk membuat tulisan atau huruf yang ditulis seperti ada efek brushnya, tanpa perlu menggunakan brush pen yang seharusnya. Kalau tidak ada brush pen, kamu tetap bisa mengaplikasikan teknik ini hanya dengan menggunakan pensil, pena, spidol, atau drawing pen yang kamu punya. Itu sudah cukup untuk menciptakan efek brush pada lettering-mu.

 

Nah, itu dia lima cara atau teknik yang bisa kamu siapkan dan lakukan agar mahir dalam menulis hand lettering. Jangan khawatir, kalau kamu merasa masih kurang informasi untuk membuat hand lettering ini, kamu bisa membaca buku tentang hand lettering yang sudah ada di beberapa penerbit buku.

Biasanya, hand lettering ini selain ada di media sosial, ada juga beberapa pihak yang menggunakannya sebagai desain sampul buku atau komponen tambahan dalam layout sebuah buku, baik buku-buku karya penerbit buku Malang, atau penerbit buku lainnya. So, apa kamu siap mencoba buat hand lettering? Mungkin kamu bisa memulai dengan menuliskan hal-hal kecil seperti menulis namamu. Referensi tulisan-tulisan hand lettering di internet banyak, kok.

Selamat mencoba!

Bagikan Ke:
Leave a Reply

Shopping cart

0
image/svg+xml

No products in the cart.

Continue Shopping