Sumber: pinterest/desaintasik.com
Ani dan Budi, dua nama fenomenal bagi anak 90-an. Kok gitu? Iya, dua nama itu dijadikan bahan untuk buku pelajaran ketika anak kelahiran tahun 90-an duduk dibangku SD. Apalagi di buku Bahasa Indonesia, nama ini sering sekali muncul.
Percaya gak percaya, nama Ani dan Budi bukan hanya sekadar nama asal-asalan yang dibuat, loh. Ada alasan lain di balik itu semua. Anak-anak milenial saat ini pasti gak tahu karena nama itu sudah gak ada saat ini.
Oke, biar gak bingung, yuk kenalan dulu dengan Ani dan Budi!
Kenapa Harus Ani dan Budi?
Ani dan Budi lahir dari pemikiran seorang guru SD bernama Siti Rahman Rauf. Dikutip dari Good News From Indonesia, Ibu Siti menggunakan nama tersebut untuk menerapkan metode Struktur Analitik Sintetik (SAS). Melalui metode SAS inilah, Ibu Siti mengolaborasikan unsur dunia anak dengan materi pembelajaran.
Tujuan dari kolaborasi tersebut agar anak-anak lebih mudah memahami pembelajaran, khususnya pembelajaran Bahasa Indonesia. Nah, untuk memudahkan anak-anak belajar mengeja dan menulis maka muncullah nama Budi dan Ani. Nama ini dianggap cocok dengan metode SAS karena termasuk nama yang mudah dieja, ditulis, dan diingat.
Alasan Ani dan Budi Menghilang
Para penerbit buku seperti penerbit buku Malang, penerbit buku Semarang, dan lain-lain pasti tidak asing dengan buku pembelajaran Bahasa Indonesia yang memuat nama Ani dan Budi. Buku ini sangat laris di pasaran kala itu. Bahkan, dijadikan buku wajib belajar Bahasa Indonesia di tingkat SD mulai dari tahun 1980 sampai 2000-an, loh. Meskipun telah direvisi berkali-kali, nama tersebut tetap dipakai.
Di tahun 2013, Kemendikbud memberikan aturan baru agar guru tidak monoton ketika mengajar. Dikutip dari Republika, Kemendikbud ingin memberi warna baru untuk tokoh-tokoh di buku pelajaran dengan menggambarkan keberagaman dan nasionalisme Indonesia. Alhasil, nama Ani dan Budi hilang dan digantikan dengan nama-nama yang lain. Maka dari itu, kaum milenial tidak mengenalnya.
Oke, sekarang sudah kenal dengan Ani dan Budi beserta asal-usulnya, kan? Apa kamu tidak ingin menciptakan tokoh yang fenomenal juga? Bisa loh, kuncinya dengan menulis sebuah cerita.
Kalau masih susah menulis, gimana dong? Tenang, kamu bisa kok bergabung di komunitas menulis untuk mengasah tulisanmu. Kamu bisa bergabung di Komunitas Menulis Kreatif, Penulis Buku Malang, Pelatihan Menulis, dan lain-lain.