Sumber: Dokumen Litera Mediatama
Buku biografi saat ini sudah banyak dicetak oleh perusahaan jasa menulis buku, yaitu buku-buku yang memperkenalkan para tokoh hebat, di mana kisahnya dapat dijadikan inspirasi bagi pembaca. Buku biografi menyadarkan seseorang bahwa untuk menjadi yang sekarang, pastinya proses yang dilewati begitu panjang.
Ketika membaca kisah hidup seseorang dalam buku biografi, rasanya seperti diajak berkelana menikmati perjalanannya secara nyata. Dalam menuliskannya juga tidak sekadar menyalin biodata sang tokoh, lho. Penulis harus bisa mengolah fakta-fakta yang didapat tanpa merusak citra sang tokoh.
Berikut ini lima hal yang harus dihindari jika ingin buku biografi yang kamu tulis menarik dan mengangkat citra sang tokoh. Yuk, simak!
Narasumber Tunggal
Sumber: freepik.com
Mencari informasi tokoh yang akan dituliskan dalam buku biografi tidak boleh hanya berdasar pada satu sumber. Kamu harus melalukan wawancara kepada orang-orang terdekatnya atau para pegawai. Hal ini akan membuka sudut pandanganmu lebih luas dalam menilai tokoh tersebut.
Terlalu Banyak Menceritakan Pencapaian
Sumber: smartblogger.com
Jika tokoh yang kamu angkat adalah orang yang hebat, otomatis sebagian orang sudah mengenalnya, apalagi pencapaian yang dimiliki. Jadi, jangan terlalu fokus menuliskan pencapaiannya sehingga pembaca akan merasa bosan. Lebih baik, pilih salah satu pencapaian terbesar dalam hidup tokoh, lalu ulik prosesnya.
Informasi Tidak Sesuai
Sumber: laranet.net
Pastikan bahwa informasi yang kamu dapat tentang tokoh memang nyata adanya. Konfirmasilah kepada yang bersangkutan atau orang terdekatnya. Jangan sampai ada informasi yang tidak sesuai dalam tulisanmu karena itu dapat merusak citra tokoh tersebut.
Bahasa yang Alay
Sumber: mujerde10.com
Buatlah tulisanmu senyata mungkin tanpa membuat kalimat yang mengandung makna berlebihan. Jika kamu menulis tulisan yang berlebihan, itu hanya akan membuat pembaca enggan membacanya karena terkesan alay. Biarlah tulisan tersebut mengalir dan pembaca dapat menangkapnya dengan mudah.
Kutipan dari Orang Lain
Sumber: camilla.com
Memiliki kutipan favorit dan dijadikan sebagai motivasi itu boleh-boleh saja. Akan tetapi, ketika menulis buku biografi, jangan sampai hampir sebagian halamannya hanya berisi kutipan dari orang lain. Alangkah lebih baiknya jika kamu menuliskan kalimat dari sang tokoh yang ditulis, kemudian dijadikan kutipan dalam buku.
Oke, itulah lima hal yang harus dihindari ketika menuliskan buku biografi. Jadi, gimana? Sudah siap menulis buku biografi?
Yuk, tulis cerita perjalanan para tokoh hebat yang belum dikenal oleh banyak orang, kisah perjalanan yang membuat pembaca termotivasi. Cari tahulah info selengkapnya ke perusahaan jasa menulis buku Malang jika ingin menerbitkan tulisan biografimu menjadi sebuah buku.
Selamat berkarya!