Parents, mengajak anak untuk membaca sejak dini memang sangat perlu untuk dipersiapkan. Apalagi jika anak sudah mulai memasuki usia sekolah, orang tua harus mempersiapkan bekal anak agar lebih mudah menerima materi pembelajaran di sekolah. 

Untuk itu, ada salah satu metode membaca yang bisa Parents gunakan untuk membantu belajar anak. Metode itu disebut read aloud. Apa dan bagaimana menerapkannya? Simak artikel ini sampai selesai, ya!

Sumber: educenter.id

Target Usia Anak

Sebelum membahas tentang manfaatnya, pada anak usia berapakah metode read aloud ini diterapkan? 

Jawabannya adalah saat usia emas, yaitu 0—5 tahun. Ketika pada usia ini, anak dapat menyerap informasi dengan cepat. Dengan begitu, akan lebih baik jika mulai mengenalkan anak untuk membaca pada usia ini. Tentu metode ini dibarengi dengan misi atau tujuan bahwa kegiatan mengenalkan membaca kepada anak bukan dilakukan untuk membuat anak bisa membaca, melainkan membuat anak suka membaca.

Metode read aloud ini bisa dilakukan kapan dan di mana saja, asal tidak mengganggu orang lain di sekitarnya. Yang terpenting adalah konsistensi dalam melakukan metode ini. 

 

Berekspresi dengan Intonasi

Sesuai dengan namanya, read aloud adalah cara membacakan anak buku cerita dengan suara yang lebih dinyaringkan atau dikencangkan. Adapun manfaat menggunakan metode ini adalah untuk menstimulus otak anak agar bisa berkembang secara maksimal dan mengenalkan anak pada kemampuan dasar literasi, yaitu mendengarkan.

Dengan mendengarkan cerita yang dibacakan, anak akan memulai mengenal intonasi, volume suara, dan jeda. Oleh karena itu, saa Parents membacakan cerita kepada anak, sebaiknya memperhatikan intonasi, volume, dan jeda yang pas serta terkesan lebih berekspresi. 

 

Menambah Kosakata

Selain itu, anak juga bisa loh mendapat dan mengenal kosakata baru melalui cerita yang dibacakan. Dengan mendengarkan cerita, anak akan memperhatikan dengan saksama sehingga dia akan menemukan satu atau beberapa kata yang mungkin asing baginya. 

Sumber: haibunda.com

Kamu juga perlu memperhatikan bahan bacaan atau cerita yang kamu pilih, ya, Parents. Jangan sampai bacaan yang kamu pilih malah membuat anak menjauh dan enggan untuk melanjutkan mendengarkan serta membaca buku. Saat ini sudah banyak literatur cerita anak, seperti yang ada di penerbit buku Malang.

 

Lebih Dekat dengan Anak

Sadarkah Parents, kalau membacakan anak sebuah cerita secara berkala, anak akan lebih terbiasa dengan suara orang tua. Selain itu, terjadi “skin to skin contact” ketika sedang membacakan cerita. Dengan begitu, hubungan antara orang tua dan anak akan lebih dekat, apalagi jika kegiatan membaca dilakukan sesering mungkin. Anak juga akan merasa nyaman akan kedekatannya dengan orang tua sehingga dia akan mengasosiasikan bahwa kegiatan membaca itu menimbulkan rasa nyaman. Dijamin, anak akan mulai gemar membaca.

 

Bagiamana Parents, pasti tertarik untuk mencoba metode ini, kan? Tunggu apa lagi? Yuk, terapkan agar anak semakin menyukai membaca buku. Kalau kamu ingin membuat buku cerita untuk anak karena terinspirasi dari metode ini, kamu bisa memulainya dengan mengikuti beberapa e-course kepenulisan. Di situ, kamu bisa belajar banyak hal terkait kepenulisan, loh. Jangan khawatir, pasti ada banyak sekali informasi yang bisa kamu dapatkan. 

Bagikan Ke:
Leave a Reply

Shopping cart

0
image/svg+xml

No products in the cart.