Sumber: iluminasi.com

Dahulu terdapat sebuah perpustakaan terbesar yang menjadi tonggak penting dalam Islam di Kota Baghdad. Perpustakaan ini sebagai tanda bahwa para ilmuwan Islam memiliki peranan luar biasa pada bidang pengetahuan. Nama perpustakaan itu adalah Bait Al-Hikmah.

Kira-kira, apa yang terjadi dengan Bait Al-Hikmah dan kapan awal berdirinya perpustakaan pusat literatur ini bagi umat Islam? Yuk, cari tahu sama-sama!

 

Sisi Lain Bait Al-Hikmah

Bait Al-Hikmah bukan sekadar perpustakaan biasa yang hanya berisi buku-buku dan diterbitkan oleh penerbit buku, seperti zaman sekarang. Akan tetapi, dalam perpustakaan ini terdapat berbagai aktivitas seperti penerjemahan hingga penelitian. Di sisi lain, Bait Al-Hikmah juga dikenang sebagai bangunan bersejarah yang memiliki sisi menyedihkan bagi umat Islam.

 

Awal Berdirinya Bait Al-Hikmah

Sumber: dw.com

Bait Al-Hikmah didirikan pertama kali oleh seorang khalifah terkenal bernama Harun Al Rasyid, kemudian dikembangkan oleh anaknya yang bernama Al Ma’Mamun. Pada era itu, masa keemasan Islam begitu gemilang dengan banyaknya infrastruktur yang dibangun demi memberikan kemajuan inovasi pengetahuan untuk umat Islam. Keberadaan Bait Al-Hikmah juga membuat Kota Baghdad menjadi semakin terkenal dan banyak orang berkunjung ke sana guna menambah pengetahuan di Bait Al-Hikmah.

 

Fungsi Bait Al-Hikmah

Bait Al-Hikmah dibangun dengan berbagai fasilitas yang menunjang intelektual umat Islam. Selain berfungsi sebagai perpustakaan dengan koleksi lebih dari 60.000 buku, di sini juga dijadikan lembaga penelitian Islam pertama dan lembaga pendidikan. Maka dari itu, Bait Al-Hikmah disebut sebagai pusat literatur Islam dunia yang sangat lengkap.

 

Kontribusi Ilmuwan Bait Al-Hikmah

Sumber: bbvaopenmind.com

Di balik banyaknya buku yang terdapat di Bait Al-Hikmah, terdapat ilmuwan yang bekerja dalam menerjemahkannya. Para ilmuwan besar, seperti Al-Kindi, Al-Farabi, hingga Al-Khawarizmi pencipta ilmu Aljabar melakukan aktivitas meneliti dan menulis di tempat ini. Khalifah pada saat itu memberikan dana yang besar bagi para ilmuwan untuk mendukung berbagai teori ilmiah yang diciptakan.

Teori Aljabar Lahir di Bait Al-Hikmah

Sumber: muslimheritage.com

Salah satu ilmuwan Bait Al-Hikmah, yaitu Al-Khawarizmi adalah seorang tokoh yang menciptakan Kitab al-Jabr wa’l-muqabla atau biasa disebut Aljabar (Al-Jabr). Pemikirannya saat itu pada bidang matematika telah memperkenalkan umat muslim untuk mengetahui sistem penomoran desimal. Banyak yang mengatakan bahwa karya Fibonacci diambil dari ide yang telah diciptakan oleh Al-Khawarizmi dan dikenal Book of Restoring and Balancing.

 

Lenyapnya Bait Al-Hikmah

Tahun 1258 M menjadi tahun sejarah yang mencatat lenyapnya Bait Al-Hikmah. Bangsa Mongol yang dipimpin oleh Hulagu Khan bersama 200.000 pasukannya menyerbu Kota Baghdad dengan membakar seluruh kota, termasuk Bait Al-Hikmah. Seluruh buku dan manuskrip dihanguskan dan dilemparkan ke Sungai Tigris.

 

Nah, itulah cerita singkat tentang Perpustakaan Bait Al-Hikmah. Cerita sejarah yang perlu diketahui oleh banyak orang meskipun tempat tersebut sudah tiada. Jika kamu menyukai cerita-cerita yang berbau sejarah, boleh banget buat menuliskannya dan bergabung dengan jasa ghostwriter. Jangan lupakan sejarah!

Bagikan Ke:
Leave a Reply

Shopping cart

0
image/svg+xml

No products in the cart.