Sumber: shutterstock.com
Memperkenalkan buku pada anak sejak dini dapat memberikan berbagai dampak positif bagi perkembangan kognitif maupun psikomotorik anak. Salah satu jenis buku yang biasanya digunakan sebagai bahan edukasi untuk anak adalah busy book. Yuk, berkenalan lebih jauh dengan busy book.
Apa Itu Busy Book?
Secara harfiah, istilah busy book dapat diartikan sebagai ‘buku yang menyibukkan anak’ atau ‘buku yang membuat anak sibuk mengerjakan aktivitas di dalamnya’. Ada yang menyebut busy book sebagai quiet book karena buku jenis ini membuat anak relatif diam dan tidak rewel. Ada pula yang menamainya soft book karena terbuat dari bahan yang lembut.
Model-Model Busy Book
Sumber: busybooksaustralia.com.au
Biasanya, busy book terbuat dari bahan kain atau flanel. Isinya bervariasi, tergantung konsep setiap buku. Misalnya, busy book yang ingin mengenalkan hewan-hewan herbivora maka isinya ada model hewan, seperti sapi, kambing, dll., yang dibuat dari kain. Adapun kain tersebut dibentuk dan diberi warna menyerupai objek aslinya.
Anak pun bisa menyentuh objek yang tertera dalam buku, termasuk menggerakkan beberapa bagian yang memang didesain interaktif untuk dimainkan. Menarik, bukan?
Ragam Manfaat Busy Book
Tak hanya memberikan keasyikan kala bermain, ternyata busy book juga mempunyai sejumlah manfaat bagi anak. Simak ulasan berikut untuk tahu apa saja manfaat busy book bagi anak!
1. Melatih Keterampilan Motorik Halus Anak
Usia 12—36 bulan (masa toddler) merupakan momen emas bagi perkembangan motorik anak, khususnya sensory play dan motorik halus. Yang dimaksud motorik halus ini adalah koordinasi antara otot-otot kecil pada tubuh dengan mata. Busy book akan membantu anak untuk mengaktifkan keterampilan motorik halusnya melalui kegiatan yang menyenangkan.
Sumber: Amazon.com
Contohnya, pada busy book dengan konsep pengenalan waktu, anak akan diajak menggerakkan jarum jam sambil mengenali angka. Gerakan tangan anak saat memutar tiruan jarum jam akan sejalan dengan gerakan matanya mengikuti perpindahan objek. Mekanisme semacam inilah yang semakin mengasah keterampilan motorik halus anak melalui busy book.
2. Meningkatkan Kreativitas Anak
Anak adalah individu yang kaya kreativitas. Dengan busy book, kreativitas anak jadi semakin terlatih karena dapat mengutak-atik isi halaman sesuka hati. Apalagi busy book disusun dengan memuat beragam aktivitas ringan yang dapat dikerjakan anak secara menyenangkan. Anak pun jadi bisa belajar sambil bermain.
Namun, tetap diperlukan pendampingan dari orang tua agar pengembangan kreativitas anak melalui busy book dapat terarah. Bagaimanapun juga anak masih dalam tahap awal belajar, mereka akan kebingungan memainkan busy book apabila tidak dipandu terlebih dahulu.
3. Merangsang Insting Keingintahuan Anak
Insting keingintahuan anak mendorong mereka untuk mempelajari lebih banyak hal baru yang nantinya dapat berguna bagi kehidupan. Insting keingintahuan yang ditempatkan sesuai porsinya bisa menjadi modal utama guna melatih kecerdasan anak. Busy book dapat menjadi media yang tepat untuk merangsang insting keingintahuan ini.
Ketika melihat objek yang berbentuk unik dan berwarna-warni, secara alamiah anak akan tertarik. Busy book yang dikemas penuh warna dengan aneka bentuk bisa memantik ketertarikan anak untuk mengetahuinya lebih jauh. Berangkat dari situ, insting keingintahuan anak bisa diarahkan pada konten pembelajaran yang ada dalam busy book.
4. Mengembangkan Kemampuan Kognitif Anak
Kemampuan kognitif anak berkembang paling pesat pada usia 1—2 tahun. Pada periode ini, lazimnya anak menjadi sangat aktif dalam mengenali dan mempelajari segala hal di sekitarnya. Orang tua bisa menggunakan busy book untuk memudahkan dalam memandu anak mempelajari pengetahuan basic tentang lingkungan sekitar.
Sumber: pinterest.com
Saat ini sudah banyak busy book yang dipublikasikan oleh penerbit nasional maupun lokal, seperti penerbit buku Malang. Apalagi juga sudah ada jasa menulis buku yang bisa bantu mengakomodasi materi pembuatan busy book. Dengan semakin banyaknya media pendukung belajar anak, alangkah lebih baik jika orang tua dapat memanfaatkannya untuk optimalisasi tumbuh kembang anak.
