Di sekitarmu, pastinya kamu sering menjumpai orang-orang yang suka pergi ke toko buku, membeli buku, dan mengoleksi buku. Atau bisa saja kamu sendiri yang memiliki kebiasaan ini? Memang menyenangkan pergi mencari dan membeli hal-hal yang kita suka. Namun, tahukah kamu, selain buku-buku yang dijual secara massal di toko buku, ada, lho, buku-buku langka yang sulit kita temukan keberadaannya! Biasanya, buku-buku ini sudah menjadi incaran para kolektor barang antik. Mau tahu apa saja? Yuk, intip!

Dibawah Bendera Revolusi

Sumber: today.line.me

Buku ini adalah salah satu karya presiden pertama Republik Indonesia. Yup, Dibawah Bendera Revolusi adalah sebuah buku yang berisi kumpulan tulisan Ir. Soekarno pada tahun 1917—1925. Kala itu, Belanda masih menguasai tanah air. Diterbitkan pada tahun 1959, keberadaan buku ini sekarang cukup langka dan banyak kolektor buku yang mengincar buku ini. Karena kelangkaannya, tentunya buku ini tidak bisa dengan mudah dimiliki. Harga buku Dibawah Bendera Revolusi pun bervariasi, mulai dari ratusan ribu sampai puluhan juta rupiah—tergantung tahun terbit, kondisi buku, dan keaslian cetakan.

 

The Canterbury Tales

Sumber: britannica.com

The Canterbury Tales adalah kumpulan cerita yang ditulis oleh Geoffrey Chaucer pada tahun 1392. Buku ini mengisahkan perjalanan orang-orang pada masa itu, seperti “The Knight’s Tale”, “The Merchant’s Tale”, “The Shipman’s Tale”, dan banyak cerita lainnya. Meskipun buku ini banyak dicetak ulang dalam terjemahan berbagai bahasa, versi asli buku ini ditulis dalam bahasa Inggris Pertengahan yang tentunya jauh lebih rumit dan berbeda dengan bahasa Inggris yang selama ini kita ketahui. Inilah yang membuat buku ini memiliki harga selangit, yakni 4,6 juta USD atau 6,7 miliar rupiah.

 

Abangan, Santri, Priyayi dalam Masyarakat Jawa

Sumber: republika.co.id

Ditulis pada rentang waktu Mei 1953—September 1954, buku ini merupakan hasil studi penelitian Clifford Geertz. Seperti judulnya, buku ini mengangkat aspek antropologi, sosiologi, sampai politik di Jawa pada masa itu. Buku hard cover terbitan tahun 1980-an ini menjadi karya klasik langka yang diburu banyak kolektor buku di seluruh Indonesia.

 

Tamerlane and Other Poems

Sumber: theglobeandmail.com

Siapa yang tidak kenal dengan Edgar Allan Poe? Seorang penulis yang terkenal dengan kemahirannya menulis cerita horor, misteri, dan detektif dengan suasana yang mencekam. Tamerlane and Other Poems adalah buku pertamanya yang diterbitkan secara self-publish pada tahun 1827. Buku ini memuat monolog dramatis berjudul “Tamerlane” dan puisi-puisi lainnya. Yang membuat buku ini langka dan banyak diburu meskipun harganya mahal adalah cetakan asli buku ini hanya ada sebanyak 50 eksemplar saja.

 

Arus Balik

Sumber: fimela.com

Kalau bicara tentang sastra Indonesia, pasti sudah tidak asing lagi dengan nama Pramoedya Ananta Toer. Ya, Arus Balik adalah salah satu buku karangan Pramoedya yang menjadi salah satu naskah terhebatnya. Buku ini menceritakan kedatangan Portugis di Nusantara, pada masa-masa akhir kejayaan Kerajaan Majapahit dan awal berdirinya Kesultanan Demak. Pertama kali terbit pada tahun 1995, tampaknya cetakan asli buku ini kian langka dan mahal karena tidak banyak penerbit buku yang mencetak ulang buku ini.

 

Itu dia lima buku langka yang banyak dicari oleh kolektor buku. Memang, kebanyakan adalah buku terbitan lama yang sudah tidak dicetak ulang kembali. Meskipun harganya yang bisa mencapai jutaan bahkan miliaran rupiah, tidak membuat niat para kolektor surut dalam memburu buku-buku ini.

Buku langka memang biasanya merupakan sebuah warisan peradaban yang ditulis oleh cendekiawan zaman lampau. Namun, sebenarnya siapa saja bisa, lho, membuat sejarahnya sendiri. Kalau kamu berminat menerbitkan bukumu sendiri dan menciptakan warisanmu, kamu bisa mengikuti pelatihan menulis, seperti Book Writing Camp atau pelatihan lainnya.

 

Bagikan Ke:
Leave a Reply

Shopping cart

0
image/svg+xml

No products in the cart.