Sebelum menulis, pemilihan diksi dalam sebuah tulisan menjadi hal yang sangat penting. Kita tidak bisa asal-asalan dalam memilih diksi. Sebelum memulai menulis, alangkah baiknya untuk menentukan jenis tulisan yang akan kita tulis. Kita ingin menulis karya fiksi atau karya non fiksi. Setelah jenis tulisan ditentukan, kita harus menerapkan tema atau konsep dari sebuah tulisan kita. Setelah mendapatkan tema atau konsep untuk tulisan kita, kita harus memikirkan diksi yang akan kita gunakan. Selain memperhatikan tema atau konsep tulisan, kita juga harus memperhatikan pembaca dari buku kita. Jika kita menggunakan target pasar kita pada orang-orang awam dan tidak memahami diksi yang sedikit ‘asing’ di telinga mereka, sebaiknya kita harus menyesuaikan penggunaan diksinya.

 

Apa sih pemilihan diksi itu? Seberapa pentingnya pemilihan diksi untuk sebuah tulisan?

Diksi adalah pilihan kata. Pemilihan diksi adalah kegiatan yang dilakukan dalam proses menulis untuk memilih kata yang tepat. Pemilihan kata ini berfungsi untuk menghindari penafsiran yang ambigu atau dapat menyebabkan salah paham. Pemilihan diksi dapat dilakukan sebelum kita mulai menulis atau membuat sebuah karya.

Pemilihan diksi untuk sebuah tulisan adalah salah satu hal yang sangat penting. Mengapa? Sebab diksi memegang pengaruh penting bagi pembaca dan karyanya. Ketika seseorang menggunakan diksi yang membuat orang tidak memahami isi bukunya, bisa saja akan menurunkan kualitas buku yang ditulisnya. Pembaca akan menilai buruk karena bukunya tidak dapat dipahami meskipun kaya akan ilustrasi. Memilih diksi sebaiknya dilakukan dengan sangat hati-hati dan tidak gegabah.

Seperti yang telah dijelaskan di awal, sebelum memilih diksi alangkah baiknya tentukan jenis tulisan dan target pembacanya. Misalkan kita ingin menulis sebuah buku non fiksi dengan tema parenting dan target pembacanya adalah keluarga, baik keluarga yang sudah memiliki anak maupun pasangan yang baru memulai biduk rumah tangga. Mayoritas orang yang sudah berkeluarga adalah orang yang awam dengan tata bahasa bahkan mungkin jarang membaca buku. Ketika kita menyuguhkan tulisan yang tidak dapat dipahami oleh pembaca, maka tidak ada jaminan bahwa isi di dalam buku yang hendak kita sampaikan ke pembaca menjadi tidak tersampaikan maksudnya karena salah dalam memilih diksi. Sebaiknya untuk buku populer yang mayoritas pembacanya adalah orang yang awam dengan diksi-diksi indah, diksi yang digunakan harus bahasa-bahasa yang populer dan sering didengar di masyarakat karena mengikuti jenis buku yang ditulis.

Jangan hanya karena ingin buku yang kita tulis dianggap bagus dan disanjung kemudian kita memilih diksi yang asal-asalan tanpa memikirkan maksud dari isi tersebut akan tersampaikan atau tidak. Prioritaskan isi buku terlebih dahulu baru setelah itu memilih diksi yang sesuai dengan buku yang hendak dibuat agar apa yang kita tulis, apa yang kita tuangkan, dan apa yang kita harapkan dalam tulisan tersebut benar-benar tersampaikan maksud dan tujuannya pada para pembaca.

Bagikan Ke:
Leave a Reply

Shopping cart

0
image/svg+xml

No products in the cart.