Ketika mendengar kata ganti kepemilikan, pasti sudah tidak asing lagi di telinga kita. Kita telah mempelajari ini sejak kita duduk di bangku Sekolah Dasar. Di dalam ilmu bahasa, baik bahasa Indonesia maupun bahasa asing pasti dapat dijumpai pembelajaran mengenai kata ganti kepemilikan. Kata ganti kepemilikan dalam bahasa Indonesia padahal jauh lebih sederhana bila dibanding kata ganti kepemilikan dalam bahasa asing. Tetapi, masih saja ditemui kesalahan dalam penulisan kata ganti kepemilikan.

 

Letak Perbedaan antara Kata Ganti Kepemilikan dalam Bahasa Indonesia dengan Kata Ganti Kepemilikan dalam Bahasa Asing

Selama proses pembelajaran bahasa baik bahasa Indonesia maupun bahasa Asing, kita pasti mempelajari kata ganti kepemilikan. Kata ganti kepemilikan ini biasa digunakan untuk mengganti nama pemilik dari sebuah benda. Tidak hanya mengganti nama pemilik sebuah benda, kata ganti kepemilikan juga digunakan sebagai pengganti kepemilikan untuk makhluk hidup seperti hewan dan tumbuhan.

Jika di dalam bahasa asing, kata ganti kepemilikan lebih kompleks. Contohnya di dalam bahasa Inggris. Di dalam bahasa Inggris, kata ganti kepemilikan terbagi dalam 2 kategori. Kategori pertama untuk menunjukkan kepemilikan suatu benda (seperti mine, yours, dan sebagainya) dan kategori yang kedua untuk menunjukkan kepemilikkan terhadap sesuatu hal (seperti my, your, dan sebagainya). Misal dalam kata this pen is yours (pena ini milikmu) dan your father is a teacher (ayah kamu adalah seorang guru).

Contoh lainnya dalam bahasa Arab. Di dalam bahasa Arab, kata ganti kepemilikan dikenal dengan istilah isim dhomir. Isim dhomir terbagi menjadi 2 jenis, dhomir munfashil dan dhomir muttashil. Dari masing-masing jenis tersebut, kata ganti kepemilikan dalam bahasa Arab dibagi lagi menjadi 3, kata ganti untuk tunggal, dua orang, dan jamak.

Berbeda dengan kata ganti kepemilikan dalam bahasa Indonesia. Kata ganti kepemilikan dalam bahasa Indonesia jauh lebih sederhana bila dibanding dengan kata ganti kepemilikan dalam bahasa asing. Di dalam kata ganti kepemilikan bahasa Indonesia, kita hanya mengenal kata ganti –ku, –mu, dan –nya. Untuk penulisan kata ganti –ku, –mu, dan –nya ditulis serangkai dengan kata yang mendahuluinya.

 

Bagaimana penulisan kata ganti kepemilikan yang benar?

Setelah membaca penjelasan di atas, kata ganti kepemilikan dalam bahasa Indonesia jauh lebih sederhana bila dibanding dengan kata ganti kepemilikan bahasa asing. Tidak ada pembeda untuk bentuk tunggal maupun jamak. Sayangnya, masih banyak orang yang salah dalam menuliskan kata ganti tersebut.

Di dalam PUEBI telah diatur mengenai cara penulisan kata ganti kepemilikan yang sesuai dengan kaidah kebahasaan. Untuk kata ganti –ku, –mu, dan –nya ditulis serangkai (tidak dipisah) dengan kata yang mendahuluinya. Contohnya, sekolahnya ambruk karena angin puting beliung, rumahmu jauh sekali dari pusat kota, ayahku seorang pilot, dan sebagainya. Kata rumah dan kata –mu, penulisannya tidak dipisah karena menunjukkan kata –mu sebagai pemilik dari kata rumah.

Bagikan Ke:
Leave a Reply

Shopping cart

0
image/svg+xml

No products in the cart.