Menulis memang bukanlah hal yang sangat mudah, hal ini juga pernah dirasakan seorang yang sudah profesional. Menulis bukan hanya duduk, berpikir, lalu menulis, tidak semudah itu. Seorang penulis pasti pernah mengalami kesulitan-kesulitan selama proses menulisnya. Penulis terkenal yang telah menerbitkan banyak buku best seller, seperti Tere Liye pun juga pernah mengalami kesulitan selama proses menulis. Akan tetapi, dengan pengalaman menulisnya Tere Liye telah menemukan cara agar menulisnya berjalan lancar dan bisa menerbitkan karya yang luar biasa.

Apa saja tips atau cara menulis ala Tere Liye?

  1. Ambil sudut pandang yang berbeda

Dalam menulis, kita harus memiliki sikap berani. Berani dalam memulai atau membuat gebrakan baru, seperti mengambil sudut pandang yang berbeda. Dengan mengambil sudut pandang yang berbeda dan unik, bisa jadi banyak pembaca yang tertarik untuk terus membaca buku Anda. Bahkan bisa juga mereka akan menantikan buku-buku Anda selanjutnya. Jadi, cobalah menemukan sudut pandang yang berbeda dari naskah yang akan Anda tulis.

  1. Isilah kepala dengan membaca

Pada suatu pertemuan, penulis novel Negeri Para Bedebah ini bernah berkata, “Sebuah teko yang ingin mengisi gelas kosong, tetapi tidak ada isinya maka bagaimana bisa teko itu bisa mengisi gelas yang kosong? Oleh karena itu, teko itu harus ada isinya.” Dari perkataannya ini, otak kita diibaratkan sebuah teko yang kosong, ide adalah air, dan buku adalah gelasnya. Jadi, jika kita ingin menuangkan ide ke dalam buku atau tulisan maka kita harus memiliki ide dalam otak kita. Nah, dari mana ide itu bisa datang? Ide bisa datang salah satunya dari membaca. Ya, dengan banyak membaca kita bisa menemukan ide atau gagasan baru yang dapat kita gunakan untuk tulisan kita.

  1. Jangan ragu menulis kalimat pertama

Menulis kalimat pertama memang sulit. Hal ini karena kalimat pertamalah yang bisa menentukan pembaca ingin terus membaca buku kita atau tidak. Menurut Tere Liye, kita bisa saja menulis kalimat pertama asal-asalan, tetapi kalimat itu harus ada kalimat selanjutnya. Jika sudah menjadi beberapa paragraf maka kita bisa menghapus atau mengganti kalimat pertama tadi setelah membaca kalimat-kalimat berikutnya. Tere Liye pernah menerapkan teknik ini saat menulis novel Rembulan Tenggelam di Wajahmu.

  1. Menulis dengan konsisten

Agar bisa menjadi penulis yang profesional maka salah satu hal yang wajib diperhatikan adalah kekonsistenan. Anda harus konsisten untuk terus menulis. Dengan terus latihan menulis dapat meningkatkan kualitas tulisan Anda. Jika tidak percaya, coba saja!

Itulah beberapa tips menulis dari novelis terkenal, Tere Liye. Menulis bisa menjadi kegiatan yang menguras banyak pikiran dan tenaga. Akan tetapi, jika kita sudah menemukan titik nyaman, tips, dan kemudahan selama menulis maka menulis pun bisa menjadi hobi yang sangat mengasyikkan.

Semangat menulis!

Bagikan Ke:
Leave a Reply

Shopping cart

0
image/svg+xml

No products in the cart.