cariloker.id

Sumber: cariloker.id

 

“Eh, kamu tahu nggak di mana penerbit buku Malang yang kualitasnya bagus?”

“Mohon izin menyampaikan, Pak Budi. Direktur meminta Anda menghadap beliau.”

“Saya sepakat dengan gagasan Saudara terkait event penerbit buku murah. Hanya saja perlu pengkajian ulang bujet sebelum direalisasikan.”

Pada ketiga kalimat di atas, masing-masing menggunakan pronomina yang berbeda: “kamu”, “Anda”, dan “Saudara”. Apakah kamu tahu apa perbedaan ketiganya? Yuk berkenalan dulu dengan pronomina yang ada dalam bahasa Indonesia!

 

Apa Itu Pronomina?

Pronomina merupakan kata ganti yang dipakai untuk mengganti orang atau benda. Ada tiga jenis pronomina, yaitu pronomina orang pertama, pronomina orang kedua, dan pronomina orang ketiga.

 

Sumber: idSCHOOL.id

 

Nah, kali ini kita akan fokus membahas tentang pronomina orang kedua. Kalau dalam bahasa Inggris, untuk menyebut kata ganti orang kedua hanya menggunakan “you”. Mau siapa pun yang diajak bicara, entah lebih tua atau lebih muda, tetap menggunakan “you”.

Inilah yang membedakan dengan bahasa Indonesia. Dalam bahasa Indonesia, setidaknya ada tiga pronomina yang lazim digunakan, yaitu “kamu”, “Anda”, dan “Saudara”. Barangkali kamu bertanya-tanya, apa sih beda ketiga pronomina ini? Mengapa dari tulisannya pun beda, “kamu” tidak diawali huruf kapital, sedangkan “Anda” dan “Saudara” diawali huruf kapital?

Simak penjelasan berikut!

 

Kapan Menggunakan “Kamu”?

Pronomina “kamu” lazim digunakan dalam percakapan antara dua orang yang setara dan cenderung memberikan kesan intimacy atau kedekatan. Biasanya antara teman, saudara, atau orang-orang terdekat lainnya.

Dalam konteks literasi, penggunaan pronomina “kamu” kerap digunakan pada buku-buku yang menargetkan pembaca dari kalangan remaja, anak-anak muda. Hal ini bertujuan untuk menciptakan kedekatan antara penulis dan pembaca tanpa ada kesan menggurui.

 

Kapan Menggunakan “Anda”?

Selevel lebih tinggi dari “kamu”, ada pronomina “Anda”. Penulisan “Anda” harus diawali dengan huruf kapital karena konteks kata ini menunjukkan rasa hormat dan unggah-ungguh. Biasanya digunakan untuk menyebut seseorang yang lebih tua atau yang lebih dihormati. Inilah mengapa penulisan “Anda” diawali huruf kapital, yakni untuk menunjukkan rasa hormat.

Pada buku populer, pronomina “Anda” paling sering dijumpai pada naskah yang sasaran pembacanya dari kalangan dewasa. Mulai dari buku-buku tentang taktik berbisnis, buku motivasi dan pengembangan diri, serta masih banyak lainnya.

Pronomina “Anda” dalam buku dapat membuat pembaca merasa diapresiasi oleh penulis. Namun jika konteks penggunaannya tidak tepat, justru buku yang menggunakan pronomina “Anda” akan menciptakan gap antara penulis dan pembaca.

 

Kapan Menggunakan “Saudara”?

Kamu pasti paling sering mendengar pronomina ini pada surat-surat resmi. Kata ini memang lazim digunakan pada keadaan resmi dan formal. Atau pada situasi tertentu yang melibatkan “orang penting”.

Contohnya, pada meeting perusahaan bersama jajaran direksi, orang-orang akan menyebut satu sama lain dengan kata “Saudara” karena pada saat itu dalam lingkup profesionalisme kerja. Penulisan “Saudara” juga diawali dengan huruf kapital karena ditujukan sebagai bentuk rasa hormat kepada kawan bicara.

Dalam konteks literasi, pronomina “Saudara” sering kali dipakai pada buku-buku yang sasaran pembacanya kalangan profesional. Misalnya, sejenis buku pelatihan profesi. Namun sebenarnya, tidak ada ketentuan baku pada buku genre apa sebutan ini digunakan. Tergantung preferensi penulis yang tentu disesuaikan dengan target pembaca buku.

 

Itulah penjelasan tentang pronomina “kamu”, “Anda”, dan “Saudara”, serta kapan penggunaannya. Nah karena sudah tahu, jadi jangan sampai salah sebut, ya! Gunakan pronomina yang tepat sesuai kawan bicara dan situasi saat berbicara.

Bagikan Ke:
Leave a Reply

Shopping cart

0
image/svg+xml

No products in the cart.