Sumber: Trackfive.com

 

Meskipun sudah banyak platform yang menyediakan tontonan film maupun series secara streaming, sinema elektronik (sinetron) dan film televisi (FTV) tetap bertahan di hati sebagian kalangan. Kisah yang disajikan pun beragam, mulai dari cerita cinta anak SMA hingga polemik kehidupan orang dewasa. Rangkaian alur yang ditampilkan dalam setiap tayangan sinetron dan FTV tak lepas dari campur tangan penulis skenario.

Bagi seorang penulis skenario, tentu sangat menyenangkan apabila naskah yang digarap ditayangkan di televisi nasional. Bayangkan, hasil karyamu dinikmati oleh jutaan penduduk Indonesia yang menonton televisi. Tentu membanggakan, bukan?

Bagi kamu yang ingin menjadi penulis naskah sinetron atau FTV, ada langkah-langkah yang bisa kamu mulai sejak sekarang. Namun tentu berprogres, ya, karena tidak selalu sekali melakukan, langsung naskahmu bisa tayang. Yuk simak, ini dia langkah-langkahnya!

 

Berlatih Membuat Premis Cerita

Premis cerita ibarat tema utama yang menjadi “nyawa” dari kisah yang dituliskan. Kamu harus sudah punya gambaran yang jelas akan dibuat bagaimana alur ceritamu nanti. Premis ini juga bisa berupa sinopsis yang menyampaikan jalannya cerita dari awal hingga akhir. Tentu premis yang dibuat harus logis dan menyesuaikan genre sinetron atau FTV yang kamu sasar.

Misalnya, kamu ingin menulis untuk FTV cerita remaja maka buatlah premis cerita yang relate dengan kehidupan remaja saat ini. Susunlah jalan cerita yang kamu ingin bagaimana mulanya, bagaimana konfliknya, dan bagaimana akhirnya.

 

Memperdalam Konflik dan Penokohan

Pada dasarnya, unsur terpenting sebuah fiksi adalah konflik dan penokohan. Maka jika ingin menjadi penulis skenario sinetron atau FTV, kamu pun perlu memahami betul bagaimana membangun konflik dan penokohan. Hidupkan tokoh yang kamu ciptakan dengan karakter spesifik. Susun konflik dengan adegan yang berkesinambungan dari satu babak ke babak lain.

 

Mempelajari Konsep Sinetron atau FTV

Sumber: tukangsinopsis.tumblr.com

 

Naskah skenario sinetron atau FTV tidak sama dengan naskah drama, meskipun mungkin sekilas wujudnya serupa. Namun ada beberapa perbedaan yang tak lepas dari kebijakan masing-masing stasiun televisi penayang. Misalnya, pada FTV di TV A, alurnya hanya diakhiri dengan happy ending. Berbeda dengan FTV di TV B yang alurnya harus berakhir dengan hukuman/ganjaran bagi tokoh tertentu. Kamu harus mempelajari itu semua agar potensi naskah diterima semakin besar.

 

Mengirimkan Naskah Skenario ke Stasiun TV

Sumber: vidio.com

 

Jika kamu sudah punya cerita, sudah bisa menguraikan adegan dengan baik, dan naskahnya juga sudah selesai, langkah berikutnya adalah kirimkan naskahmu ke stasiun televisi. Pastikan target stasiun televisi yang kamu bidik sesuai dengan jenis naskah, ya! Ikuti juga aturan teknis dan adminitratif yang diberlakukan stasiun televisi bersangkutan.

 

Itulah langkah-langkah yang bisa kamu lakukan jika ingin menjadi penulis naskah sinetron atau FTV. Peluang kerja penulis sekarang sudah luas. Kamu bisa menjadi penulis buku, penyedia jasa menulis buku Malang atau daerah lain, juga bisa menjadi penulis skenario. Apa pun itu, yang pasti kepuasan bagi seorang penulis adalah ketika hasil tulisannya dinikmati oleh orang lain.

Caranya bisa dengan menerbitkan melalui penerbit buku Malang atau penerbit lain di daerah masing-masing, bisa juga dengan mempublikasikannya melalui media massa. Nah, menjadi penulis skenario untuk sinetron atau televisi juga bisa kamu jadikan opsi untuk mengepakkan sayap di kancah kepenulisan tanah air. Semangat berkarya!

Bagikan Ke:
Leave a Reply

Shopping cart

0
image/svg+xml

No products in the cart.