Sumber: merdeka.com
Didepan atau di depan? Hayo, mana penulisan yang benar? Sebelum kamu menjawabnya, kamu pasti sudah tahu kalau di- disebut juga sebagai prefiks (imbuhan) atau kata depan. Penulisannya, ada yang terpisah dan ada pula yang serangkai dengan kata yang diikutinya, lho!
Bagaimana sih cara menentukan kapan di- harus dipisah dan dirangkai? Kita bahas di sini, yuk!
Kapan di- harus digabung?
Kalau kamu ingat pelajaran Bahasa Indonesia, di- akan ditulis serangkai dengan kata yang diikutinya apabila berfungsi sebagai berikut.
- Di- berfungsi sebagai Imbuhan di- disebut juga prefiks. Sudah tahu kan kalau prefiks adalah imbuhan yang diletakkan di bagian awal kata dasar? Intip contohnya, yuk!
Setiap pagi, kucing itu diberi makan tuannya.
Ketika libur, saya diminta Ibu pergi ke pasar.
- Di- juga wajib ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya apabila membentuk kata kerja pasif. Seperti contoh berikut.
Kucing itu ditinggalkan pemiliknya sejak kemarin sore.
Puisi yang dibacakan oleh Tsana, ditulis oleh Pak Habibie.
Sebagai catatan yang perlu kamu ingat, prefiks di- disebut juga sebagai prefiks yang menunjukkan bentuk pasif dari verba aktif, lho! Misalnya diberi → memberi, diminta → meminta, ditinggalkan → meninggalkan, ditulis → menulis.
Kapan di- harus dipisah?
Di- wajib kamu tulis terpisah dengan kata yang diikutinya apabila kata di- berada dalam kondisi berikut.
- Di- berfungsi sebagai kata depan atau preposisi. Sebagai kata depan, di- yang memiliki fungsi untuk menyatakan keterangan tempat harus ditulis terpisah dengan kata yang diikutinya. Apa sih contohnya?
Ibu menaruh helm di atas lemari.
Banyak direktur dari penerbit buku Malang mengikuti seminar di Jakarta.
Ciri lain yang juga dapat kamu ingat adalah di- sebagai kata depan dapat diganti dengan ke atau dari yang juga menunjukkan tempat dan biasanya tidak dapat diubah menjadi kata kerja aktif. Misalnya, di sana → ke sana.
Setelah membaca uraian di atas, kamu pasti sudah tahu penulisan yang benar antara didepan dan di depan, bukan? Cara paling mudah untuk menentukan kapan di- harus ditulis pisah atau gabung dengan kata yang diikutinya adalah dengan memperhatikan fungsinya. Apakah berfungsi sebagai imbuhan atau kata depan.
Bagi kamu yang berkecimpung di dunia tulis-menulis pasti sudah paham masalah dasar ini. Apalagi kamu yang berprofesi atau memiliki cita-cita sebagai editor buku, pasti sudah katam, bukan?
